GRESIK (SINDO) – Untuk kesekian kali,Kali Lamong kembali meluap. Air yang tak tertampung anak Sungai Bengawan Solo itu merendam 14 desa di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik dan tiga desa lain di Kabupaten Mojokerto.
Desa-desa di Gresik yang terendam yaitu Desa Munggugianti,Sedapurklagen, Kedungrukem, Deliksumber, Klampok, Bengkelolor, Kalipadang, Lundo, Sirnoboyo, Bulangkulon, Kedungsekar,Bulurejo,Dermo, dan Karangankidul. Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (Satlak PBP) Gresik menyebutkan, ada 2.904 rumah milik 3.763 KK digenangi air dengan ketinggian antara 50 sentimeter (cm) hingga 1 meter. Sementara areal sawah yang tergenang sampai saat ini mencapai 1.003 hektar.Bila sampai 2-3 hari belum juga surut, maka dapat dipastikan bakal banyak sawah yang gagal panen. Luasan genangan air Kali Lamong diperkirakan melebar hingga Kecamatan Cerme.Hanya sampai sore belum terdata desa-desa yang terendam.
Seperti kejadian sebelumnya, luapan Kali Lamong di Gresik terjadi akibat hujan deras di wilayah Lamongan,Mojokerto,dan Jombang. Ini diperparah dengan belum diperbaikinya tanggul di sepanjang Kecamatan Balongpanggang- Benjeng. Luapan Kali Lamong juga menenggelamkan jalur Benjeng-Balongpanggang, tetapnya di Jalan Raya Kedungrukem, Kecamatan Benjeng. Derasnya air dari luapan mengakibatkan material jalan yang baru dibangun terhanyut air hingga kedalaman 70 cm. “Para pengendara motor harus dibantu untuk bisa jalan, tapi untuk mobil harus mutar balik,” jelas Kunarto, 31, warga Kedungrukem sambil membantu menyebrangkan motor yang melintas. Air mulai naik sejak Minggu (30/1) sekitar pukul 03.00 WIB dan hingga sore kemarin air terus bertambah hingga merendamkan puluhan hektar tanaman padi yang sudah satu bulan lebih.
Selain itu, jalur menuju Metatu,Benjeng dari Jalan Kelampok-Metatu juga putus. Sebab air didataran rendah mencapai satu meter. Camat Benjeng Suryo Wibowo saat dikonfirmasi belum bias menghitung kerugian.Hanya dia mengungkapkan, bila air yang di dekat tanggul Kali Lamong mulai surut. Bahkan, dia optimis besok air luapan Kali Lamong bergeser ke Kecamatan Cerme.“Memang ada wilayah-wilayah yang masih tergenang. Ada juga yang mulai surut. Kami harapkan hujan di Mojokerto maupun Jombang tidak deras lagi,” ujarnya. Menyikapi hal itu, Bupati Sambari Halim Radianto bersama Satlak PBP Gresik mengunjungi masyarakat korban banjir di Wilayah Kecamatan Benjeng.Beberapa bantuan berupa sembako diserahterimakan ke masyarakat korban banjir.Ada 4 kuintal beras yang terkemas dalam 80 kantong plastik, 80 dos mie instan dan 40 dos air kemasan.
“Kami harapkan bantuan itu bias meringankan beban warga,” ujarnya. Luapan Kali Lamong juga merendam tiga desa di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Selain Desa Banyulegi, banjir juga menerjang dua desa lainnya, yakni Desa Pulorejo dan Gunungan. Tiga desa ini selama ini memang menjadi langganan banjir. Sejauh ini juga belum ada upaya antisipasi. dari pemerintah daerah. (ashadi ik/tritus julan)
Post Date : 31 Januari 2011
|