Puluhan Desa Dilanda Banjir Susulan

Sumber:Suara Merdeka - 11 Februari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
PATI-Banjir susulan yang dikhawatirkan akan terjadi bulan Februari, kini benar-benar terjadi. Hujan yang terjadi berturut-turut sejak Rabu (6/2) hingga kemarin membuat Sungai Juwana kembali meluap dan masuk ke permukiman warga. Puluhan desa yang beberapa waktu lalu kebanjiran, kembali mengalami hal yang sama.

Desa-desa tersebut tersebar di Kecamatan Sukolilo, Kayen, Gabus, dan Jakenan. Dari pantauan Suara Merdeka, air luapan Sungai Juwana yang sudah masuk ke rumah warga adalah di Desa Kosekan, Banjarsari, Mintobasuki, dan Babalan, semuanya berada di Kecamatan Gabus. Selain itu, dua desa di Kecamatan Sukolilo yakni Kasiyan dan Gadudero juga kembali kebanjiran.

Sedangkan untuk Kecamatan Jakenan seperti di Ngastorejo, Karangrowo, Sonorejo, Kedungmulyo, Sidoarum, Bungasrejo, dan Kalimulyo air sudah masuk ke perkampungan, namun belum sampai menggenangi rumah warga.

Demikian pula dengan tujuh desa di Kecamatan Juwana, yakni Doropayung, Tluwah, Jepuro, Bumirejo, Mintomulyo, Kedungpancing, dan Gadingrejo, air baru menggenangi jalan-jalan kampung. Namun, warga mulai bersiap mengemas barang-barangnya agar jika air masuk ke rumah, mereka bisa langsung mengungsi.

Salah seorang tim SAR Kabupaten Pati Muh Nurikan mengatakan, air kembali datang dan mulai masuk lagi ke permukiman sejak Kamis (7/2). Ini lantaran curah hujan dalam empat hari terakhir cukup tinggi.Banjir susulan ini terjadi lebih cepat dari sebelumnya. Hanya hujan beberapa hari air sudah naik, padahal banjir yang lalu terjadi karena hujannya bermingu-minggu, ujar dia, kemarin.

Genangan paling parah terjadi di Desa Kosekan (15 rumah), Banjarsari (150 rumah), Mintobasuki (324 rumah), Kecamatan Gabus, dan Dukuh Penggingwangi, Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo (27 rumah). Ketinggian air mencapai antara 20 sentimeter hingga 1,5 meter.

Tetap Bertahan

Ratusan keluarga di beberapa desa tersebut rumahnya telah terendam air. Tapi, seperti biasanya, banjir sebesar apa pun, warga tetap bertahan di rumahnya. Suparjo, warga Mintobasuki menuturkan, banjir susulan ini telah diperkirakan sebelumnya. Kalau belum melewati Februari, banjir memang masih terjadi karena masih ada hujan besar.

Sementara itu, di Kasiyan, air limpasan Kali Tus dan Sungai Juwana yang kembali terjadi memaksa 27 keluarga mengungsi ke Balai Rakyat untuk kali kedua. Jalan alternatif menuju ke Kudus yang melintasi wilayah tersebut juga sudah tidak bisa dilewati lantaran ketinggian air di jalan mencapai 50 cm.

Kasi Kesiagaan dan Penanggulangan Bencana Kantor Kesbanglinmas Pati Sujoko SH mengaku, telah menyiapkan perlengkapan untuk tanggap darurat. Salah satunya dengan menyiagakan tim SAR beserta enam perahu karetnya.

Kemarin, pihaknya telah mengirim sebuah perahu karet ke Desa Kosekan atas permintaan warga. Hanya saja, pihaknya belum mendata secara pasti berapa desa yang kembali dilanda banjir.(H49-36)



Post Date : 11 Februari 2008