Puluhan Balita Terserang Diare

Sumber:Pikiran Rakyat - 15 Juni 2008
Kategori:Sanitasi

MAJALENGKA, (PR),-Puluhan balita di Majalengka mengalami dehidrasi akibat diare. Mereka kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka untuk mendapatkan perawatan intensif. Penyakit yang diderita mereka diduga dampak dari pergantian musim (pancaroba).

Jumlah balita yang dirawat di RSUD Majalengka umumnya berusia di bawah 3 tahun. Menurut keterangan dokter anak Endang Widianti, Jumat (13/6), semula balita yang dirawat hanya 40 anak, namun belakangan ini jumlahnya terus bertambah.

"Hari ini saja ada 12 orang balita yang mengalami diare dan dehidrasi (kekurangan cairan). Untuk penyembuhannya, mereka terpaksa harus dirawat dan diberikan cairan infus," ungkapnya.

Menurut Endang, tingginya jumlah penderita diare saat ini akibat sanitasi lingkungan yang kurang baik, air yang kotor dan akibat terjadinya pergantian musim. Di beberapa wilayah saat ini sudah mengalami musim kemarau yang kering sehingga mengakibatkan berkurangnya sumber air bersih.

Dia mengimbau kepada masyarakat yang masih memiliki balita agar berhati-hati menggunakan sumber air, baik untuk keperluan mandi dan mencuci, apalagi untuk kebutuhan air minum. Demikian juga dengan sistem sanitasi lingkungan, harus sangat terjaga.

Kasi Pencegahan Penyakit Menular di Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka dr. H. Huda Ginanjar menyebutkan, penyakit diare yang dialami puluhan balita yang kini dirawat di RSUD Majalengka itu dimungkinkan akibat terjadinya musim pancaroba yang tidak diantisipasi oleh masyarakat dengan menjaga kondisi kebersihan lingkungan.

"Saya pikir, penyakit diare yang diderita oleh banyak balita yang kini dirawat di rumah sakit itu bukan murni akibat penyakit diare, namun gejala penyerta dari penyakit lain. Maksudnya, penyakit yang diderita para balita mungkin saja berupa tifus atau batuk-batuk. Dari penyakit itu kemudian berdampak ke diare," kata Huda Ginanjar.

Ia sendiri mengaku, sampai saat ini masih belum menerima laporan dari puskesmas ataupun rumah sakit tentang terjadinya peningkatan penderita diare yang dialami anak-anak ataupun dewasa.

"Kalau memang benar terjadi demikian, besok akan kita cek ke puskesmas-puskesmas guna mengantisipasi semakin banyaknya jumlah kasus diare di masyarakat," ungkap Huda.

Sementara itu, salah seorang ibu, Neni (28) warga Majalengka Kulon, tampak sedang menunggui anaknya di RSUD Majalengka. Menurut dia, sebelum dirawat di rumah sakit, anaknya yang baru berusia 10 bulan itu rewel dan susah makan. Suhu tubuhnya juga tinggi. Pada hari kedua, anaknya mengalami diare dengan suhu badan yang masih tetap tinggi.

"Kami khawatir, suhu tubuhnya tidak turun-turun. Anak saya juga terus-menerus diare. Keadaan seperti itu baru mereda setelah dibawa ke rumah sakit serta mendapat infus dan obat dari dokter," ungkap Neni. (C-31)



Post Date : 15 Juni 2008