Pulau Abang Kesulitan Air dan Listrik

Sumber:Kompas - 15 April 2010
Kategori:Air Minum

BATAM, KOMPAS - Masyarakat di Pulau Abang, Kota Batam, kesulitan air bersih dan listrik. Ketersediaan air bersih di sejumlah sumur warga sangat terbatas saat musim kemarau tiba. Sementara listrik hanya mengalir selama tujuh jam per hari, mulai pukul 17.00 sampai dengan pukul 00.00.

Pulau Abang terletak di sebelah selatan Pulau Batam. Dari Pulau Galang, sekitar 50 menit perjalanan feri atau 15 menit kapal jenis speed boat. Pulau seluas 6.360,64 hektar tersebut berpenduduk 1.608 jiwa yang terbagi dalam 407 keluarga.

Berdasarkan pantauan, Rabu (14/4), sumur yang umumnya satu untuk dua sampai tiga rukun tetangga (RT) di Pulau Abang itu sudah mulai surut. Air sumur yang kedalamannya saat musim hujan 1,5 meter sampai 2 meter surut menjadi tinggal 30 sentimeter dari dasar.

Menurut Karman (25), warga Pulau Abang, selama musim kemarau, air tidak akan kering, tetapi volumenya sedikit sekali. Akibatnya, warga harus antre dan menunggu agar air sumur muncul kembali.

Sementara itu, untuk listrik, warga hanya bisa menikmati mulai pukul 17.00 sampai 00.00. Listrik yang dihasilkan dari genset PLN tersebut sejauh ini hanya dioperasikan dalam rentang waktu itu.

Setiap rumah umumnya memiliki sambungan. Beberapa di antara warga yang belum memiliki sambungan listrik menumpang dari tetangganya. Rata-rata untuk kapasitas 6 ampere warga membayar Rp 60.000 per bulan.

Selain kesulitan yang diakibatkan kelangkaan air bersih dan terbatasnya pasokan listrik tersebut, warga juga terhambat meningkatkan taraf hidup. (LAS)



Post Date : 15 April 2010