|
SEMARANG- Permasalahan air beberapa negara mendorong peningkatan kesadaran dan kepedulian akan arti penting upaya bersama. Salah satunya dengan kebersamaan memanfaatkan dan melestarikan sumber daya (SDA) secara berkelanjutan. Pengelolaan SDA seperti cara lama, yaitu secara terbatas oleh instansi-instansi pemerintah dan para ahli bidang air, dipandang sudah tidak dapat secara efektif mengatasi permasalahan. Sebagai kepedulian pada makin menurunnya kualitas dan kuantitas air, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng menyerukan kepada Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) untuk bertindak. Seruan itu sebagai implementasi Peringatan Ke-14 Hari Air Dunia pada 22 Maret. GNKPA tersebut juga merupakan sarana evaluasi untuk sepuluh tahun ke depan. "Kami mengimbau masyarakat turut meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi dan pelestarian serta perlindungan sumber-sumber air," kata Kepala Dinas PSDA Jateng Ir M Nidhom Azhari Dipl H, belum lama ini. Hal tersebut diungkapkannya saat menggelar kerja bakti Resik-resik Kali Banjirkanal Barat saat Pencanangan Hari Air Dunia (HAD). Dalam acara tersebut, puluhan pegawai Dinas PSDA Jateng membersihkan tanggul di Banjirkanal Barat yang dijadikan sebagai lokasi pencanangan. Lebih lanjut Nidhom menjelaskan, pihaknya juga melakukan peningkatan kerja sama antarbadan-badan pemerintah, lembaga internasional, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan sektor swasta dalam menjalankan program penyelamatan air. Masyarakat dan dunia usaha dalam keterkaitannya dengan konservasi dan pemanfaatan sumber air pun turut dilibatkan. Sumber Kehidupan Menurut Nidhom, hal tersebut berbanding lurus dengan seruan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan Resolusi No 147/193 yang mencanangkan tahun 2005-2015 sebagai International Decade for Action: Water for Life. Dengan demikian, dalam dasawarsa tersebut ditekankan peningkatan kesadaran akan pentingnya air bagi kehidupan. "Sepanjang sejarah peradaban manusia tak pernah lepas dari peranan air sebagai sumber kehidupan dan penghidupan. Pengelolaan sumber daya air dari waktu ke waktu berkembang seiring dengan tingkat peradaban manusia," tandasnya. Sebagai rangkaian kegiatan HAD, digelar beberapa kegiatan yang berkaitan dengan upaya penyelamatan air. Di antaranya, pembuatan film dan lomba foto dengan tema "Water and Culture" untuk kampanye peduli air dengan fokus anak sekolah dan remaja.(H21-60t) Post Date : 27 Maret 2006 |