Proyek SPAM Ratusan Miliar Rupiah Dirombak

KUDUS- Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Dadi Muria dengan wilayah kerja Kabupaten Grobogan, Kudus, Jepara, dan Pati, kembali mengalami perombakan dan revisi. Hal itu untuk menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Salah satunya terkait ketersediaan air baku.

 

Koordinator SPAM Dadi Muria Achmadi Safa, mengemukakan hal itu, Senin (3/9). Ditambahkannya, pada pertemuan saat bulan puasa lalu dengan pihak terkait, pasokan air baku ditetapkan sebesar 500 liter per detik. Jumlah tersebut mengalami penyusutan dari rencana semula yakni 1.350 liter per detik. ''Balai Besar di Semarang yang memberi alokasi tersebut,'' katanya.

 

Pertimbangannya, jumlah tersebut dianggap tidak mengganggu pengguna lainnya. Adapun untuk pengelola SPAM, jatah air bersih akan digunakan di empat wilayah dengan mempertimbangkan kebutuhan yang ada di lapangan. ''Harapannya, agar SPAM dapat direalisasikan secepatnya,'' ungkapnya.

 

Diakuinya, target penambahan pelanggan akhirnya juga dikoreksi. Bila sebelumnya megaproyek senilai Rp 840 miliar tersebut diharapkan dapat menambah 108 ribu pelanggan di empat daerah, saat ini hanya dalam kisaran 40 ribu pelanggan baru. ''Semua itu disesuaikan dengan pasokan air bersih yang dimiliki,'' tandasnya.

 

Adapun untuk alokasi pendanaan tetap sama, yakni Rp 840 miliar. Semua itu direncanakan akan dibiayai oleh Pemerintah Pusat. Pengenai tahapan yang saat sekarang masih terus dilakukan yakni mengenai penyelesaian Detail Engineering Design (DED). Bila tidak ada perubahan agenda, pada November mendatang DED sudah dapat diselesaikan.

 

''Bila DED dapat diselesaikan, Pemerintah Pusat akan dapat memberikan kepastian soal berapa dana yang dapat dicairkan,'' paparnya. Mengenai sumber air yang akan digunakan yakni di Bendung Klambu, masuk Desa Klambu, Kecamatan Klambu, Grobogan. Bila memang diperlukan, hal serupa juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan Bendung Sedadi. Seandainya DED sudah dapat dituntaskan, pihaknya akan langsung menyosialisasikannya dengan pihak terkait lainnya. (H8-42)