|
Bekasi, Kompas - Setelah ditunda beberapa kali, tahap pembangunan fasilitas pengolahan sampah terpadu di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Bantar Gebang, Kota Bekasi, dipastikan dimulai. Pemancangan proyek pembangunan fasilitas dijadwalkan awal April ini. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Godang Tua Jaya Rekson Sitorus ketika bertemu Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad, Senin (30/3). ”Kami sudah sinkronkan waktu antara Gubernur DKI Jakarta, Wali Kota Bekasi, dan pihak terkait,” kata Rekson. ”Pemerintah Provinsi DKI sudah memastikan peletakan batu pertama pada Kamis 2 April nanti,” ujarnya. Pemancangan proyek industri pengolahan sampah di TPA Bantar Gebang semula dijadwalkan Februari lalu, kemudian diundur Maret. Secara terpisah, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna menyatakan hal sama. Eko mengakui rencana pemancangan proyek pembangunan fasilitas pengolahan sampah terpadu mengalami penundaan beberapa kali. ”Selain karena kesibukan Gubernur DKI dan Wali Kota Bekasi, persiapan lahan (terganggu) karena (lahan) becek akibat hujan setiap hari,” kata Eko kemarin. PT Godang Tua Jaya adalah pengelola TPA Bantar Gebang. Mereka menggandeng PT Navigat Organic Energy Indonesia, Sindicatum Capital Carbon, dan Organic Energy Limited untuk mengelola TPA hingga tahun 2023. Di lahan TPA nantinya dibangun fasilitas pengolahan sampah dengan teknologi Galfad (gasification, landfill, and anaerobic digestion), fasilitas daur ulang sampah plastik dan kompos, serta fasilitas pembangkit listrik. Menurut Rekson, nilai investasi yang ditanam di TPA mencapai lebih dari Rp 700 miliar. ”Kami, PT Godang Tua Jaya, konsentrasi di kompos dan daur ulang, sementara rekanan kami, Navigat, di pembangkit energi listrik,” kata Rekson. (COK) Post Date : 31 Maret 2009 |