|
MUARAENIM (SINDO) – Proyek instalasi pengadaan air bersih di Desa Lubuk Raman,Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim, terancam terbengkalai. Kini, instalasi yang dibiayai APBD provinsi tersebut tidak terawat sama sekali,bahkan terancam rusak bila tak segera difungsikan. Proyek yang diperkirakan menelan biaya miliaran ini seyogianya sudah siap diserahkan pengelolaannya kepada Pemkab Muaraenim melalui PDAM Lematang Enim. Warga setempat menilai bahwa pembangunan instalasi ini sangat mubazir kalau tidak segera digunakan. Sebab, kebutuhan akan air bersih di Desa Lubuk Raman sangat mendesak. “Masyarakat di sini sangat membutuhkan air bersih. Sulitnya ketika musim kemarau tiba atau ketika lagi musim ruwahan,keberadaan air bersih sangat dibutuhkan warga. Kami minta kalau memang telah siap, airnya segera dialirkan,” kata Mahmudi, tokoh masyarakat setempat, kemarin. Kepala Desa Lubuk Raman Sartoni menuturkan,hampir 1.000 kepala keluarga (KK) yang bermukim di desa ini sangat mendambakan penyaluran air bersih. Namun, instalasi yang ada sejak setahun lalu ini tak kunjung difungsikan. Saat ini warga yang ingin mendapatkan air bersih terpaksa membuat sumur sendiri-sendiri dan sebagian lain masih memanfaatkan keberadaan air sungai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Kalau tidak salah, jika dilanjutkan akan dibangun instalasi dari rumah ke rumah,” ungkapnya. Ditemui terpisah, Direktur Utama PDAM Lematang Enim Mirza Jaya ketika dikonfirmasi melalui ponselnya menegaskan, pihaknya belum berhak mengoperasikan instalasi tersebut. Sebab, jika proyek tersebut rampung, baru akan diserahkan ke PDAM Lematang Enim. (andhiko tungga alam) Post Date : 17 Desember 2008 |