|
Pontianak,- Pemprop, Pemkot Pontianak, Pemkab Pontianak dan Pemkab Landak tidak saja sepakat untuk mengeroyok infrastruktur jalan tetapi juga sepakat untuk mengeroyok proyek air minum. Menurut Kepala Bappeda Kalbar, Ir Fathan A Rasyid, masalah air minum atau air bersih selama ini menjadi kendala di Kalbar. Sebab, pengelolaannya masih bersifat parsial atau kedaerahan. Dengan kerjasama lintas pemda ini, diharapkan masalah infrastruktur dasar tersebut dapat diatasi. Direncanakan, kerjasama tersebut akan direalisasikan mulai 2006-2007. "Selama ini, air baku kita juga terbatas," katanya, kemarin. Air Sungai Kapuas, menurutnya sudah tidak dapat lagi diandalkan untuk menjadi sumber air baku utama PDAM. Kenapa? Sebab, jika beberapa hari tidak turun hujan, Sungai Kapuas seringkali terintrusi air laut sehingga menjadi asin. Akibatnya, air tersebut sulit untuk diolah menjadi air PDAM. "Belum lagi masalah pencemaran," tambahnya. Karena itu, pemerintah berupaya untuk mencarikan sumber air baku baru yang lebih aman dan biaya pengolahannya lebih murah. Keempat pemda sudah sepakat untuk menjadikan air Danau Lait, Riam Langgar dan Riam Merasap di Landak untuk menjadi alternatif air baku. "Air tersebut tinggal kita alirkan saja sampai ke intake di masing-masing kabupaten/kota," ujar Fathan. Dalam kerjasama ini, pemprop akan bertanggung jawab mengalirkan air dari sumber air baku ke intake di kabupaten/kota. Sementara itu, pemda masing-masing kabupaten/kota tinggal mengolah dan mendistribusikannya ke konsumen. "Kita memang perlu sinergi untuk mengatasi ini". Selain kerjasama di bidang air bersih, tambah Fathan, juga akan dijalin sinergi antar-pemerintah daerah di bidang telekomunikasi dan listrik. Ke depan, pada kawasan-kawasan blankspot (tidak mendapat signal satelit), akan dibangun pemancar secara bersama-sama. "Mungkin nanti nanti beberapa operator bisa menggunakan satu tower dan tanahnya dibiayai dari pemda," ujarnya. Rencana ini juga akan direalisasikan pada 2006 sampai 2007. Sebagian kerjasama sudah memasuki tahap realisasi sedangkan yang lainnya masih dalam tahap studi kelayakan.(rnl) Post Date : 19 Oktober 2005 |