MUARAENIM – Masyarakat Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) dan Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) pada 2011 ini masih harus tetap merasakan penderitaan kesulitan mendapatkan air bersih.
Sebab, proyek air bersih program pemerintah sebesar Rp5 miliar baru selesai pada 2012. Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lematang Mirza Jaya mengatakan, memang proyek pembangunan air bersih Aik Mayan menggunakan tiga tahun anggaran dan pembangunannya secara bertahap. “Pembangunan air bersih Aik Mayan menggunakan sistem gravitasi, kekuatan sumber mata air perbukitan dengan kapasitas 100 liter per detik.
Akan tetapi, untuk tahap awal, baru dibangun untuk kapasitas 30 liter per detik,” ujar Mirza kemarin. Menurut Mirza, saat ini proyek pipanisasi baru berjalan 1,5 km dari 8 km yang direncanakan. Diharapkan pada 2012, pembangunan air bersih ini selesai dan dinikmati masyarakat di Desa Aremantai khususnya. Di Aik Mayan ini bisa ditemukan banyak sumber mata airnya.
Jadi, sistem gravitasi yang dikembangkan berdaya guna sekali dan menghasilkan air yang higienis, walaupun tidak dimasak,sudah bisa langsung diminum tanpa harus ada proses pengendapan lagi seperti air PDAM yang kita bangun di tempat lain. “Memang investasi awalnya cukup besar, karena medannya juga sangat sulit jika dibandingkan di daerah lain, karena harus menebus lereng perbukitan yang sangat terjal.
Namun, setelah proyeksi tersebut produksi PDAM tidak perlu banyak mengeluarkan dana untuk ope-rasional paling hanya untuk penjagaannya,” jelasnya. Sementara itu, tokoh pemuda Desa Aremantai Nurul mengatakan, warga sekitar sudah tidak sabar lagi menikmati fasilitas air bersih yang disediakan PDAM Tirta Lematang.
Pasalnya, warga sering kesulitan air ketika musim kemarau dan harus mencarinya hingga ke lereng perbukitan. “Secepatnya PDAM Aik Mayan segera dioperasikan karena air sangat dibutuhkan warga sekitar. Jangan sampai proyek yang telah berjalan ternyata tidak selesai pada waktunya,”papar Nurul. hengky chandra agoes
Post Date : 29 Maret 2011
|
