MAKASSAR - Rukun Warga 1 Kelurahan Ballapparang, Rappocini, Makassar, sebagai peserta Green and Clean belum berfokus pada program daur ulang seperti kelurahan lain. Wilayah ini masih berkonsentrasi melakukan pembersihan lingkungan. "Kami dipacu untuk selalu tampil bersih," kata Rosdiana, penduduk setempat.
Wilayah di pusat kota tersebut masih minim pepohonan. Rosdiana mengatakan tak punya lahan luas untuk menanam pohon. "Penghijauan lingkungan kami dengan bunga-bunga dalam pot," kata ibu tiga anak itu.
Menurut Rosdiana, warga belum mendapat pelatihan khusus membuat produk daur ulang, walau ia tetap mengumpulkan sampah plastik. "Kami tetap mengumpulkan dan mencoba minta yayasan supaya memberi pelatihan," kata dia.
Rosdiana berkeras akan mempelajari pembuatan produk berbahan sampah, seperti langkah tetangga mereka di RW 4. Wilayah RW 4 sejak tahun lalu sudah terlebih dulu mengikuti program pemerintah. Ia senang melihat kreasi warga. "Selain indah dilihat, bisa sekalian mendapat tambahan penghasilan."
Meski belum berfokus pada program daur ulang, tuntutan agar tampil bersih membuat sebagian warga peduli lingkungan. Selain syarat menjuarai program Makassar Green and Clean 2010, Rosdiana menyatakan menyukai lingkungan indah dan bersih.
Hasilnya, sampah tak tampak berserakan di selokan dan sekitar rumah. Kesadaran warga sekitar mulai tampak saat ikut program Yayasan Peduli Negeri. Rosdiana mulai memperhatikan kebersihan lingkungan rumah semenjak awal 2010.
"Dulunya kami tidak begitu peduli dengan sampah," kata wanita 38 tahun itu. Namun kini Rosdiana setiap sore mengusahakan untuk membersihkan selokan dan merawat tanaman-tanaman di sekitar rumahnya. "Bukan hanya saya, biar bapak-bapak juga kalau pulang kerja rata-rata rajin menyiram bunga," katanya. KAMILIA
Post Date : 20 September 2010
|