Produksi Air Bersih Anjlok 50%

Sumber:Koran Sindo - 12 Februari 2008
Kategori:Air Minum
PALOPO(SINDO) Produksi air bersih yang dikelola Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kota Palopo anjlok sekitar 50% hingga 60%.

Akibat ini, PDAM menerapkan kebijakan mengalirkan air secara bergilir kepada 12.956 pelanggannya di Kota Palopo sejak 2 Februari lalu. Penurunan produksi diakibatkan tingkat kekeruhan dua sumber mata air PDAM yakni Sungai Latuppa dan Sungai Pajan melampaui batas angka normal, akibat longsor yang terjadi di hulu sungai.

Karena persoalan ini diakibatkan faktor alam,maka kami terpaksa membatasi proses pengelolaan air bersih dengan melakukan pengaliran secara bergilir.Sebab,tingkat kekeruhan yang normalnya sekitar 10 nephelometric turbidity unit (NTU) menjadi naik hingga ribuan NTU, jelas Direktur Utama PDAM Palopo Nurlan Baslan di Palopo, kemarin.

Nurlan menuturkan, tingkat kekeruhan air hingga pukul 15.00 Wita siang kemarin tercatat sekitar 4.000 NTU. Meski tingkat kekeruhan mengalami fluktuasi,namun tidak menutup kemungkinan angka tersebut akan kembali naik.

Tadi pagi,tingkat kekeruhannya berkisar 2.000 NTU.Namun,lima jam kemudian melonjak naik hingga di angka 4.000 NTU.Malah,tingkat kekeruhan pada bulan Desember tahun lalu pernah mencapai 17.000 NTU, urai dia. Sementara itu,Kepala Bagian Hubungan Pelanggan PDAM Palopo Arif Bachtiar mengaku sebagai upaya tetap melayani masyarakat, pihaknya telah membagi area menjadi dua zona untuk pembagian air secara bergilir ini.

Dua zona tersebut yakni selatan dan utara. Dia menjelaskan, untuk wilayah utara, proses pengaliran air dimulai sekitar pukul 04.00 Wita hingga 16.00. Sedangkan di wilayah selatan, dimulai pada pukul 16.00 Wita hingga 04.00 Wita. Selain itu,PDAM juga menyiapkan lima mobil tangki air untuk mengantisipasi apabila pengaliran air tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Bila ada pelanggan yang belum menikmati air bersih,mohon hubungi kantor PDAM karena kami sudah menyiapkan kendaraan yang dapat mengangkut air sebanyak 22.000 meter kubik, pinta Arif. Rencananya, pada hari ini sejumlah anggota DPRD Palopo dijadwalkan untuk melihat kondisi yang sebenarnya di sumber mata air Sungai Latuppa dan Sungai Pajan.

Kami sudah mengundang mereka untuk melihat secara langsung kondisi yang ada. Selain itu, kami juga turut mengundang sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan tokoh masyarakat, ujar Arif. (mulyadi abdillah)



Post Date : 12 Februari 2008