Presentasikan Konservasi Air di Rio+20

PADA Konferensi PBB di Brasil, pertemuan tentang pembangunan berkelanjutan, Indonesia akan mempresentasikan inisiatif dalam upaya konservasi air. Konferensi PBB Rio+20 merupakan pertemuan puncak terpenting tentang pembangunan berkelanjutan. Delegasi Indonesia akan membahas masalah pembangunan berkelanjutan di bidang air pada konferensi PBB Rio+20 di Brasil.

 

Konservasi air merupakan hal penting, terutama terkait upaya ketahanan nasional. Air merupakan sumber daya alam utama yang vital bagi kehidupan masyarakat. Bahkan, karena kepentingan terhadap akses air oleh banyak pihak, air sering disebut sebagai Blue Gold atau Emas Biru.

 

Meski sejumlah wilayah di Indonesia masih mengalami krisis air bersih, presentasi terkait konservasi air bisa menjadi langkah penting untuk meningkatkan kesadaran dunia internasional tentang inisiatif terkait masalah air. Managing Director, Corporate Affairs and Communications APP, pada konferensi Rio+20 akan disampaikan tentang inisiatif dalam upaya konservasi air yang selama ini telah dijalankan sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan-perusahaan dan organisasi lainnya.

 

Pada Konferensi Rio+20 tersebut, akan disampaikan inisiatif dalam upaya konservasi air, yang selama ini telah dijalankan sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan. Saat ini yang sedang dikembangkan di Indonesia adalah proyek pengadaan air bersih berbasis komunitas di Taman Nasional Ujung Kulon serta sistem penjernihan air berbasis komunitas di cagas biosfer Giam Siak Kecil, Bukit Batu.

 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan, Indonesia akan berperan aktif dalam konferensi global di Brasil, Juni datang. Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik merasa terpanggil untuk menyumbangkan ide-ide praktis terkait pembangunan berkelanjutan. Selain itu, SBY juga mendapat undangan khusus dari Sekretaris Jendral PBB, Ban Ki-moon untuk berbicara dalam forum High-level Panel of Eminent Persons. Dalam forum itu, SBY akan bicara bersama-sama dengan Perdana Menteri Inggris, David Cameron dan Presiden Liberia, Johnson-Sirleaf.

 

Keterlibatan Indonesia dalam konferensi PBB Rio+20 di Brasil ini merupakan wujud peran aktif Indonesia dalam pemecahan masalah-masalah pembangunan dan lingkungan di dunia. Apalagi potensi ketersediaan air bersih di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung berkurang akibat rusaknya daerah tangkapan air dan pencemaran lingkungan yang diperkirakan sebesar 15-35 persen per kapita per tahun. Maka, pas jika Indonesia mempresentasikan konservasi air dalam pertemuan di Brasil itu. Yanti Herawati