|
Bandung, Kompas - Potensi banjir di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diperkirakan masih berlanjut hingga Januari 2008. Selain itu, puncak curah hujan di Jabar diprakirakan akan terjadi pada kurun waktu Desember-Januari pada sore hingga malam hari. Karena itu, warga di sekitarnya diharapkan berhati-hati. Demikian penjelasan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Bandung Hendri Surbakti, Minggu (16/12). Ia dimintai tanggapannya tentang luapan Sungai Cisangkuy, anak Sungai Citarum, yang merendam sekitar 2.000 rumah di Kabupaten Bandung bagian selatan, Kamis malam hingga Jumat siang. Menurut Hendri, banjir kemungkinan masih akan terjadi karena hujan masih akan turun dengan curah hujan 300-400 milimeter per detik hingga Januari 2008. Hal ini dikhawatirkan akan membawa air lebih banyak dan menimbulkan banjir susulan. "Rata-rata pemerintah daerah yang wilayahnya rawan banjir sudah mendapatkan data mengenai potensi hujan ke depan dari BMG. Karena itu, diharapkan data itu bisa digunakan sebagai panduan penanganan banjir," ujarnya. Tipe hujan orografis yang terbentuk karena uap air tertiup angin hingga naik ke atas pegunungan dan membentuk awan hujan di wilayah itu harus menjadi perhatian. Karena hujan ini biasanya turun pada sore hingga malam hari, Hendri mengingatkan warga agar waspada. Irsyad Supriatna, warga RW 7 Desa Kamasan, Kabupaten Bandung, menilai warga terbiasa dengan banjir karena mereka membangun rumah panggung setinggi satu meter. (ELD/CHE) Post Date : 17 Desember 2007 |