Positif Akibat Bakteri E.Coli

Sumber:Jawa Pos - 16 Juli 2008
Kategori:Sanitasi

JEMBER - Setelah sepekan melakukan uji laboratorium, muntaber di beberapa desa di Kecamatan Bangsalsari ternyata disebabkan bakteri Escherichia coli (E. coli).

Hasil laboratorium ini memperkuat dugaan Dinkes Jember bahwa muntaber yang menyerang sekitar 90 warga serta dua korban meninggal ini karena kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat.

Kasi Humas Dinkes Jember Yumarlis mengatakan, besar kemungkinan adanya E.coli disebabkan penggunaan air sungai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. "Kemungkinannya ada satu orang yang menderita diare akibat E.coli buang air besar di sungai,. air yang tercemar E.coli itu lantas digunakan oleh warga yang lain untuk aktivitas MCK (mandi, cuci, kakus)," terangnya kemarin. Selain itu karena volume air yang turun akibat musim kemarau, air yang tercemar itu merembes ke tanah dan masuk ke sumur-sumur warga. Terutama sumur yang letaknya berdekatan dengan sungai.

Tidak hanya itu, kebiasaan tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan semakin mempercepat penyebaran penyakit ini. Apalagi E. coli merupakan salah satu bakteri gram negatif yang pertumbuhannya sangat cepat dan mudah. Artinya tidak tergantung pada suhu atau media sehingga dalam kondisi apa pun bisa menyebar dengan luas.

"Karena itu kami kembali menyerukan kepada masyarakat setempat dan masyarakat Jember untuk tidak meremehkan hidup bersih dan sehat," katanya. Pada musim kemarau, ketika volume air mengecil peluang penyebaran penyakit yang berhubungan dengan pencernaan dan kebersihan sangat besar. Terutama bagi masyarakat yang bergantung pada air sungai.

Dan karena E. coli, lanjut dia, kebanyakan ditemukan di kotoran manusia, maka cara pencegahan yang paling tepat adalah membuang kotoran di kakus, serta tidak menggunakan air bersih untuk mencuci alat-alat masak dan makan. "Sebab pencegahan awal sudah dilakukan dengan pemberian kaporit di sumur-sumur warga," katanya.

Hanya saja karena daya tahan kaporit dalam mencegah pertumbuhan bakteri tidak lebih dari 3 bulan, maka peran serta masyarakat untuk membiasakan hidup bersih menjadi salah satu faktor pendukung terciptanya lingkungan yang sehat. "Kalau lingkungan sehat, masyarakatnya juga sehat," pungkasnya.

Sampai saat ini, sudah ada 90 warga Dusun Sumberjajar, Desa Banjarsari, Kecamatan Bangsalsari, yang rawat jalan di Puskesmas Bangsalsari akibat muntaber. Dua warga meninggal dunia dan kemarin ada dua warga lagi yang terserang muntaber. (lie)



Post Date : 16 Juli 2008