SURABAYA - Surya- SDN Klampis Ngasem I/246 punya cara menarik memperingati Hari Bumi. Sekolah umum yang dikenal sukses membina siswa inklusi itu mengenalkan kegiatan cinta lingkungan dengan membentuk Polisi Sampah. Polisi yang mengawasi tak lain adalah para siswa sendiri.
Kepala Sekolah SDN Klampis Ngasem I/246 Surabaya Moh Nafi’ch mengatakan, dibentuknya polisi sampah merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekolah. “Tujuannya agar anak-anak didik kami peduli terhadap kelestarian dan lingkungan sekitar, sekaligus membudayakan hidup bersih dan sehat yang bebas dari sampah,” ujarnya usai memperingati Hari Bumi dan Sampah di sekolah, Sabtu (24/4).
Sebagai sekolah yang mendidik siwa regular dan siswa inklusi, pembentukan polisi sampah sekaligus berfungsi membangun kebersamaan di antara siswa. Siswa yang ditunjuk sebagai polisi sampah di sekolah justru siswa berkebutuhan khusus. Dengan demikian, semua siswa memiliki tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah.
“Saya akan menjaga kebersihan sekolah dan mengingatkan teman-teman yang membuang sampah sembarangan,” ujar Reno. Salah satu siswa inklusi ini mengaku senang dan bangga diberi kepercayaan menjadi polisi sampah di sekolah.
Beberapa siswa mengaku senang dan tidak keberatan dengan adanya polisi sampah di sekolah. Mereka juga berjanji akan menjalankan kesepakatan bersama dalam menjaga kebersihan sekolah termasuk menjalankan sanksi yang ditetapkan. Bagi siswa yang ketahuan membuang sampah sembarangan di lingkungan sekolah akan mendapat sanksi. “Sanksi disini bermakna tanggung jawab yang harus dipikul,” jelas Nafi’ch.
Uniknya, sanksi itu tidak boleh berupa uang, melainkan membawa barang bekas dari rumah masing-masing yang kemudian dikumpulkan di sekolah dan secara kolektif dijual untuk dijadikan kas kelas.
Selain pembentukan polisi sampah, sekolah yang memiliki 430 murid reguler dan 165 murid ABK itu juga memberi pembekalan pembelajaran tentang kebersihan lingkungan.nrey
Post Date : 26 April 2010
|
