PLTSa Solusi Predikat Kota Terkotor

Sumber:Koran Sindo - 15 Juni 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BANDUNG (SI)– Pemkot Bandung mengaku tidak punya alternatif selain pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) untuk mengatasi masalah sampah.

Jika PLTSa tidak terealisasi, Pemkot Bandung pasrah dengan julukan kota terkotor disandang Kota Bandung. Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda memaparkan, konsep reduce, reuse, dan recycle( 3R) bukan cara ampuh untuk menyelesaikan masalah sampah di Kota Kembang ini. ”Kesadaran masyarakat untuk menjalankan konsep 3R perlu dibentuk.Untuk membentuk kesadaran itu tentu membutuhkan waktu lama.

Karena itu, tidak mungkin konsep ini diandalkan,” ungkap Ayi kepada Seputar Indonesia di Gedung Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung,kemarin. Apalagi,Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti kontrak atau masa pakainya hampir habis. Jalan keluar satu-satunya hanya pembangunan PLTSa. Dengan kapasitas produksi yang bisa mengolah sampah di atas 1000 ton/hari, diharapkan sampah yang dihasilkan warga Kota Bandung bisa diolah tanpa harus dibuang ke TPA.

Pemkot kini terus berupaya mengejar target pembangunan yang rencananya selesai 2011 bertepatan dengan habisnya masa kontrak TPA Sarimukti.Perkembangan terakhir,rencana pembangunan sudah memasuki tahap detail engineering design (DED). Sementara untuk facibility standar (FS) sudah selesai dilakukan beberapa waktu lalu. ”DED akan menentukan keikutsertaan investor dalam pembangunan PLTSa. Kabar terakhir, sudah banyak investor yang menunggu hasil DED dikeluarkan,” ujar Ayi.

Terkait kekhawatiran sebagian pihak terhadap polusi yang dihasilkan PLTSa terhadap lingkungan, Ayi memaparkan, kajian lingkungan terhadap pembangunan PLTSa sudahdilakukansejaklimatahunke belakang.

”Dari kajian tersebut ditarik kesimpulan pengoperasian PLTSa nantinya akan sesuai standar kelayakanlingkungan,”ungkapnya. Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung, Nanang Sugiri, yakin Kota Bandung meraih predikat kota terkotor jika memang PLTSa tidak terwujud. PLTSa sebagai solusi untuk menghindari predikat kota terkotor. Nanang meminta Pemkot Bandung bekerja maksimal untuk mencapai target realisasi pembangunan PLTSa.”Mau tidak mau, apapun caranya, pembangunan PLTSa harus diwujudkan. Fatal risikonya jika tidak terwujud,” pungkasnya. (CR-3)



Post Date : 15 Juni 2010