Ploso Banjir, Sidomulyo Mulai Terendam

Sumber:Suara Merdeka - 28 Desember 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
DEMAK - Bencana banjir masih mengancam sejumlah daerah di Demak. Kemarin, Desa Ploso Kecamatan Karangtengah terkena banjir, sedang sejumlah rumah di Sidomulyo Kecamatan Dempet mulai terendam air.

Banjir di Ploso yang terjadi Rabu malam mencapai ketinggian 1,5 meter. Air berwarna keruh itu berasal dari limpasan Sungai Tuntang menggenangi perkampungan padat penduduk. Semalaman warga berjaga mengantisipasi peningkatan ketinggian air.

Meski perahu karet milik Satlak Penanggulangan Bencana Demak telah disiagakan di desa tersebut, tetapi sebagian warga menyiapkan perahu dari debog sebagai transportasi sederhana jika banjir semakin besar. Di beberapa pohon juga dipasang tali yang dipakai untuk pegangan warga untuk menyeberang.

Banjir pada malam hari yang cukup membuat warga waswas mulai menyusut pada pagi harinya. Pagi kemarin ketinggian air telah menyusut sekitar 50 persen. Warga yang akan keluar terpaksa menggunakan jasa angkut dengan gerobak. Setiap penumpang ditarik biaya Rp 3.000 hingga Rp 5.000.

Banjir juga telah menerpa Dusun Luwuk, Desa Sidomulyo yang disebabkan limpasan Sungai Lusi. Akibat luapan sungai itu puluhan ribuan hektare terendam hingga ketinggian dua meter. Jalan desa yang menghubungkan Luwuk dengan Botosengon juga terendam air setinggai satu meter.

Sementara air yang masuk ke perkampungan hanya setinggi 10 sentimeter. Kendati demikian telah membuat warga panik karena air luapan hampir merata di sepanjang tanggul Sungai Lusi. Apalagi, sore kemarin hujan mengguyur daerah Demak.

Di tempat itu, tim Satlak PB terus melakukan pemantauan. Bersama TNI dan PMI, mendirikan tenda dan dapur darurat di Desa Sidomulyo. Sekretaris Satlak PB, Bambang Saptoro mengatakan, ketinggian air di Sungai Lusi sudah membuat miris. Di beberapa titik tanggul terdapat rembesan air.

Jika sampai jebol, akan mengakibatkan banjir besar di daerah sekitar hingga setinggi empat meter. Dari pantauan di Desa Sidomulyo, beberapa warga memilih mengungsi. Mereka khawatir tanggul tidak bisa menahan debit air yang terus meningkat.

Ancaman sungai meluap juga dirasakan warga Desa Undaan Lor Kecamatan Karanganyar. Debit air yang berada di Sungai Wulan sudah rata dengan tanggul. Volume air diperkirakan semakin mengingkat karena debit air di Klambu Kiri mencapai 1.100 meter kubik per detik. (H1-16)



Post Date : 28 Desember 2007