Pipa Transmisi Pecah Suplai Air Tersendat

Sumber:Pikiran Rakyat - 10 Oktober 2006
Kategori:Air Minum
BANDUNG, (PR).-Pipa transmisi Cisangkuy berdiameter 850 mm di Desa Jagabaya Kec. Banjaran Kab. Bandung milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung, Senin (9/10) sekitar pukul 13.00 Wib, pecah. Akibatnya, suplai air kepada ribuan pelanggan di Kota Bandung tersendat.

Direktur Utama PDAM Kota Bandung, H.M. Budiman mengatakan, daerah yang akan terganggu yakni sebagian wilayah Bandung Timur, sebagian wilayah Bandung Tengah/Selatan dan sebagian wilayah Bandung Barat.

Sedangkan untuk pelanggan di wilayah Bandung Utara tidak akan terganggu, karena dipasok dari Sungai Cikapundung. Jadi untuk wilayah sebagian Bandung Timur, Tengah/Selatan dan Barat juga masih kebagian air, katanya.

Dijelaskan Budiman, pipa transmisi itu berfungsi mengantarkan air baku dari intake Cikalong ke pengolahan Badaksinga. Akibat pipa pecah, debit air baku yang dialirkan ke Pengolahan Badaksinga mengalami penurunan 600 liter/detik dan debit air baku yang masih ada di Pengolahan Badaksinga dari sebelumnya 1.500 liter/detik menjadi 900 liter/detik.

Ribuan pelanggan

Kepala Humas PDAM Kota Bandung Meliana Sapartini mengatakan, pelanggan yang terkena dampak dari pecahnya pipa tersebut berjumlah ribuan. Di empat wilayah tadi tidak semuanya tapi sebagian saja, meski begitu memang jumlahnya bisa ribuan pelanggan yang terganggu aliran airnya, katanya.

PDAM langsung terjun ke lokasi untuk memperbaiki dengan terlebih dahulu mengangkat pipa yang pecah, setelah itu diganti dengan pipa baru. Selama proses tersebut, untuk sementara aliran air ke pelanggan akan terganggu selama tiga hari terhitung Senin (9/10).

Sebagai penggantinya, PDAM membuat layanan ekstra, terutama terhadap pelanggan yang terganggu aliran airnya dengan membuka pelayanan air tangki, dengan melakukan pemesanan di Kantor Layanan Air Tangki PDAM Jln. Suci No. 67 Bandung no. telf. 2507993.

Meliana belum bisa mamstikan penyebab pecahnya pipa tersebut karena peristiwa itu baru terjadi pada pukul 13.00 Wib dan tim hingga sore kemarin masih berada di lapangan. Pipa yang pecah itu adalah pipa tua yang dibangun sejak zaman Belanda.

Pipa transmisi Cisangkuy tersebut ada dua, hanya satu pipa yang mengalami pecah, ujar Meliana. (A-113)



Post Date : 10 Oktober 2006