|
PURWOKERTO - Ribuan pelanggan PDAM Kabupaten Banyumas sejak Sabtu (18/3) tidak bisa mendapatkan kiriman air bersih dari perusahaan daerah itu. Sebab, pipa induk, yakni saluran dari sumber mata air di Baturraden yang menyupalai wilayah Purwokerto, Sokaraja, Kalibagor, dan Banyumas pecah. Pipa itu pecah tepatnya di kilometer 10 dan 8 di daerah Desa Rempoah, Baturraden. Akibatnya, pelanggan terpaksa mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan air untuk memasak, mandi, mencuci, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Sebagian ada yang terpaksa mengambil air dari daerah lain, terutama para pelanggan di perumahan-perumahan. Mereka menggunakan sumur atau membeli air bersih yang dijual secara keliling. Sebagian ada yang mengungsi ke rumah saudaranya. Warga yang berada di sekitar sungai dan saluran irigasi untuk sementara juga menggunakan air tersebut. Pihak yang dirugikan akibat kemacetan distribusi air ini tidak hanya pelanggan perumahan, sejumlah instansi seperti lingkungan Pemkab, DPRD, kantor/dinas, perkantoran swasta dan pertokoan, rumah makan dan supermarket. Kantor PDAM di Jl Prof Suharso, kompleks perkantoran dinas/instansi Pemkab, juga tidak bisa mendapatkan air bersih. Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara Merdeka di wilayah Purwokerto, aliran air ke perumahan yang macet di antaranya di Perumahan Limas Agung, Limas Permai, perumahan dosen kompleks Unsoed, Bancarkembar, Palem Indah, Permata Hijau (perumahan elite), Purwosari, Griya Satria Sumampir, Jatisari, Purwokencana, Mersi, Teluk, dan Tanjung. Tiga lokasi kompleks perumahan di Karangklesem seperti Perumahan Puri Hijau, Puri Kencana dan Puri Indah juga mengalami hal serupa. Perumahan dinas TNI dan kepolisian di Jl Kesatrian juga sama. Hari Ini Mengalir ''Mestinya PDAM memberitahukan dulu kepada pelanggan, biar kami tidak kelabakan seperti ini,'' ujar Didik, salah satu penghuni Perumahan Palem Indah Karangkobar Sokanegara, kemarin. Direktur Utama PDAM Ahmad Hussein mengatakan, kerusakan pipa induk distribusi air dari Baturraden di kilometer (Km) 10 dan 8, sekitar Desa Rempoah Baturraden, adalah murni musibah. Itu bukan akibat kelalaian pihak PDAM. ''Ini musibah, bukan kelalaian kami,'' katanya kemarin, saat dihubungi lewat telepon selulernya. Diterangkan, pipa induk di sekitar pertigaan Rempoah, Sabtu (18/3), pecah. Pipa yang pecah itu berdiameter 500 mm. Pipa itu pecah di bagian tengah. Untuk sementara belum diketahui pasti penyebabnya apa. ''Kemungkinan kualitas pipanya jelek,'' ujar Hussein. Pipa yang pecah itu merupakan sambungan pipa jenis VVC dengan pipa dari baja. Perbaikan dilakukan dengan cara mengganti pipa VVC dengan pipa jenis baja. ''Kami upayakan perbaikan yang ini selesai sampai besok pagi (hari ini-Red). Setelah jadi, langsung kami buka kembali,'' jelasnya. (G22-36n) Post Date : 20 Maret 2006 |