Pipa Pecah, Pasokan Air Berhenti Total

Sumber:Pikiran Rakyat - 08 Oktober 2009
Kategori:Air Minum

SUMEDANG, (PR).- Sebanyak 3.800 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamedal Sumedang di wilayah Kec. Sumedang Selatan dan Desa Jatihurip, Kec. Sumedang Utara, tidak mendapatkan pasokan air sejak Selasa (6/10) sore hingga Rabu (7/10) malam. Gangguan tersebut terjadi akibat patahnya satu titik sambungan pipa utama pemasok air untuk ribuan pelanggan di wilayah tersebut tergusur pergerakan tanah pada areal persawahan Blok Nangorak, Desa Margamekar, Kec. Sumedang Selatan.

Ribuan pelanggan yang terkena gangguan pasokan air di dua wilayah pelanggan itu, sebagian besar di antaranya pelanggan kelas perumahan. Akibat patahnya pipa tersebut, pasokan air PDAM terhadap perkantoran-perkantoran pemerintah, termasuk ke Gedung Negara dan Kompleks Sekretariat Pemkab Sumedang serta gedung DPRD Sumedang juga turut terhenti total.

Untuk mengatasi kekurangan air bersih terhadap para pelanggannya dan perkantoran yang biasa terpasok air dari pipa tersebut, pihak PDAM Sumedang kemarin sempat mengirim air bersih dengan mobil tangkinya ke beberapa lokasi lingkungan pelanggan.

Sementara itu, karyawan PDAM Tirtamedal Sumedang, sejak pagi hingga sore kemarin tampak sibuk berusaha menyambungkan kembali titik bagian pipa baja ukuran 12 inci yang patah di Blok Nangorak.

Kahumas PDAM Tirtamedal Sumedang Cece Wahyu Gumelar kepada "PR" menyebutkan, upaya pihaknya untuk menyambung bagian pipa yang patah serta mengalirkan kembali air terhadap ribuan pelanggan itu memerlukan waktu cukup lama.

Selain harus menunggu proses pengeringan pipa untuk mengelas titik sambungan yang patah, juga terbentur oleh sulitnya medan tempuh yang harus dilalui ke lokasi bagian pipa yang patah tersebut.

Namun, Cece optimistis, Kamis (8/10) pagi pasokan air terhadap ribuan pelanggan dalam jaringan pipa tersebut sudah bisa normal kembali.

"Kami upayakan perbaikan pipa berupa penyambungan Rabu malam bisa kami selesaikan pengerjaannya," ujarnya.

Sementara itu, teramati "PR" bagian pipa baja yang patah pada satu titik sambunganya itu berada pada kemiringan curam areal pesawahan terasering, berjarak sekitar 1 kilometer dari permukiman warga Dusun Nangorak, Desa Margamekar. Puluhan meter pipa di lokasi tersebut tampak turun dari posisi asalnya terdesak pergerakan tanah areal persawahan penduduk. (A-91)



Post Date : 08 Oktober 2009