CIMAHI-MI: Pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Rahadrja mengalami kerusakan berupa persesaran di sejumlah titik karena sering terjadi gempa bumi.
"Bencana alam yang terjadi seperti gempa awal September 2009 di Jabar setidaknya juga telah mengakibatkan pergeseran pipa di sejumlah titik milik PDAM Tirta Rahardja," kata Direktur Utama PDAM Tirta Rahardja Rudie Kusmayadi.
Menurut dia, untuk memperbaiki kerusakan tersebut dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan perbaikan pipa-pipa yang rusak akibat bencana alam.
"Pada 20 Oktober mendatang, PDAM berencana akan memperbaiki jaringan pipa tersebut yang berdampak pada penghentian aliran air terhadap pelanggan PDAM selama tiga hari," kata Rahardja
Dikatakannya, saat perbaikan tersebut akan ada penghentian aliran air karena dilakukan pemindahan interkoneksi pipa transmisi air baku 4.000 milimeter di Kampung Mekarsari Cibangoak Pacet Kabupaten Bandung Barat.
Ia menjelaskan, akibat pemindahan pipa tersebut setidaknya 14.947 pelanggan PDAM dan 20 industri di sejumlah wilayah di Kab Bandung seperti Ciaparay, Baleendah, Bojongsoang, Majalaya, Solokanjeruk, Rancaekek dan Cicalengka tidak akan teraliri air.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada semua warga di kawasan tersebut untuk menyediakan cadangan air sebelum dilakukan perbaikan.
Selain itu juga, pada saat perbaikan nanti pihaknya telah mempersiapkan sembilan mobil tanki air berkapasitas 4.000-5.000 liter.
Dijelaskan Rudie, pihaknya sejauh ini telah menyampaikan informasi kepada semua pelanggan yang akan mengalami perbaikan pipa tersebut. Pihaknya mengatakan, perbaikan pipa itu menggunakan anggaran Rp1,7 miliar dari APBN untuk memperbaiki pipa sepanjang 280 meter dengan diameter 400 milimeter. (Ant/OL-7)
Post Date : 17 Oktober 2009
|