Pipa PDAM Pecah, 24.000 Keluarga Kesulitan Air

Sumber:Kompas - 26 Desember 2008
Kategori:Air Minum

Bandung, Kompas - Pasokan air bersih kepada sekitar 24.000 keluarga pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Bandung diperkirakan terganggu selama sepuluh hari. Sebab, pipa transmisi air baku PDAM sepanjang 7 meter yang ditanam di Jalan LL RE Martadinata-Jalan Gatot Subroto pecah. Ruas jalan itu pun ambles.

Hingga Kamis (25/12), sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengeruk jalan yang ambles dan mengangkat pipa transmisi yang rusak. Sehari sebelumnya, pipa bocor dan air menggenangi ruas Jalan LL RE Martadinata-Jalan Laswi selama dua jam sejak pukul 13.15.

Kerusakan pipa membuat warga sekitar Jalan LL RE Martadinata kesulitan mendapatkan air bersih. Warga terpaksa meminta air bersih kepada tetangga yang memiliki sumur.

"Sejak kemarin (setelah pipa rusak) air di rumah saya mati total. Untuk mandi dan cuci piring, saya terpaksa meminta dari tetangga yang mempunyai sumur," ujar Lia, warga Jalan Nangka Nomor 5, Kamis.

Sementara itu, warga yang memiliki sumur tidak terlalu merasakan dampak kerusakan pipa tersebut. Ine, warga Jalan Sawo Nomor 4, mengaku tidak terlalu kesulitan mendapatkan air karena di rumahnya terdapat sumur.

Dampak kerusakan pipa tersebut tidak terlalu dirasakan sejumlah pengelola rumah makan di sekitar lokasi, seperti Sogga, Cafe Bali, dan Swiss Butcher. Sebab, rumah makan tersebut menggunakan air sumur.

Musibah disebabkan pipa air yang ditanam di bawah jalan tidak kuat menahan beban kendaraan. Akibat peristiwa itu, kemacetan panjang terjadi. Saksi mata Firdaus (35) mengatakan, air menyembur dengan tinggi sekitar 1 meter.

Sebuah mobil Kijang sempat terperosok ke dalam lubang. Menurut Firdaus, mobil itu terjebak di rekahan jalan berukuran kecil dan mencoba maju, tetapi ban selip dan berputar di tempat. Di tempat ban terjebak itulah kemudian air keluar.

Jalan ambles semakin dalam sehingga posisi mobil terus turun. Mobil akhirnya dapat ditarik keluar dengan kendaraan pemadam kebakaran. Tiga penumpang perempuan berhasil keluar dari mobil.

Siap membantu

Kepala Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Jafarudin mengatakan, pihaknya siap membantu PDAM Kota Bandung untuk memperbaiki kerusakan. Bantuan yang dapat disediakan misalnya mesin gilas dan pemotong aspal.

Meski demikian, menurut Jafarudin, PDAM Kota Bandung sejauh ini menyatakan masih sanggup menyediakan sendiri kebutuhan tersebut. "Mungkin yang bisa kami lakukan yaitu pada tahap pengaspalan setelah perbaikan saluran selesai," katanya.

Direktur Utama PDAM Kota Bandung Jaja Sutardja memperkirakan, pipa tidak kuat menahan beban kendaraan karena usia pipa sudah tua. Pipa ditanam sejak tahun 1957.

Pipa besi berdiameter 800 milimeter itu rata-rata mengalirkan air baku 600 liter per detik, yakni dari mata air Cikalong hingga ke pusat pengolahan air di Badaksinga, Kecamatan Tamansari.

"Volume air PDAM 100 liter per detik rata-rata melayani 4.000 keluarga. Dengan volume air 600 liter per detik, setidaknya ada 24.000 keluarga yang pelayanan kebutuhan airnya akan terganggu," tutur Jaja.

Ia mengatakan, pengangkatan pipa rusak dan penggantian pipa baru memerlukan waktu tiga hari. Adapun untuk mengalirkan air baku secara normal kembali diperlukan waktu tujuh hari. Jadi, pelanggan PDAM akan terganggu selama 10 hari. (REK/BAY/*)



Post Date : 26 Desember 2008