|
MAGETAN - Dalam dua hari kemarin, warga lima kelurahan di Kecamatan Kota Magetan kesulitan air bersih. Penyebabnya, saluran pipa distribusi PDAM setempat macet. "Sudah dua hari ini kami tidak bisa masak, nyuci, dan kebutuhan yang lain," terang Sulasmi warga Jalan Semeru kemarin. Kesulitan air juga dialami warga di Kelurahan Mangkujayan, Selosari, Magetan, Candirejo, dan Bulukerto. Warga mengaku harus mengambil air di laura kecamatan untuk memenuhi kebutuhan sehar-hari. Seperti di Plaosan atau meminta tetangga yang memiliki sumur. "Kami tidak tahu kenapa air macet, yang pasti sejak Rabu kemarin sudah macet," ujar Ipong, warga Jalan Imam Bonjol. Warga juga mengeluhkan bantuan droping air dari PDAM. Selain jumlahnya terbatas, perusahaan daerah itu juga terlambat mensuplai. "Bagi warga yang tidak punya tempat penampungan air ya kesulitan. Karena droping hanya sesuai tempat air yang dimiliki warga," katanya. Ratusan warga yang antri pasokan air kemarin terlihat di Jalan Imam Bonjol dam Jalan Semeru. Tampak puluhan tempat air berupa bak, ember, tempayan berjajar antri di dedan rumah warga menunggu droping air PDAM. "Sehari dropingnya cuma sekali, makanya harus disediakan wadah yang banyak biar cukup untuk kebutuhan sehari," kata Anto, warga Jalan Imam Bonjol. Kemacetan pipa PDAM di wilayah kota itu dibenarkan Seno, direktur teknik PDAM. Menurutnya, kemacetan tersebut disebabkan pipa saluran utama ke wilayah kota terputus. Tepatnya di Desa Candirejo atau sekitar 20 meter dari tandon. "Karena tekanan air terlalu tinggi mengakibatkan pipa pecah," terang Seno. Menurut Seno, pipa yang pecah itu berukuran 10 dim dan merupakan saluran utama. Yakni dari Sumber Ganging Desa Sidomulyo Kecamatan Sidorejo dengan tandon di wilayah kota. Pihaknya mengaku agak kesulitan menyambung kembali. "Tekanan air terlalu tinggi, sehingga kita kesulitan menyambung," ujarnya. Meski begitu, Seno mengaku mulai hari ini saluran air akan normal kembali. Selain sudah tersedia pipa dan sambungan, pihaknya berjanji akan kerja lembur menyelesaikan sambungan itu. "Besok pagi (hari ini), saluran akan normal kembali," katanya. (dhy) Post Date : 07 Desember 2007 |