Pipa PDAM Jebol, Pelayanan Akan Terganggu

Bandung, Kompas - Pipa transmisi Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Kota Bandung yang berasal dari Cikalong, Kabupaten Bandung, jebol pada Sabtu (13/9) tengah malam. Akibatnya, bagian badan Jalan Raya Banjaran rusak dan rumah penduduk sekitar tergenang.

Pasokan air untuk pelanggan PDAM di Kota Bandung akan terganggu. Lokasi jebolnya pipa PDAM itu berada di RW 9 Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Warga sekitar lokasi mendengar dentuman keras seperti ban truk pecah pada pukul 23.00. Setengah jam kemudian, air bercampur lumpur setinggi betis kaki orang dewasa masuk ke permukiman warga.

"Aspal jalan di sekitar lokasi jebolnya pipa sampai terangkat kurang dari 1 meter dan lumpur membanjiri badan jalan," ujar Andi Samsudi, warga setempat, Minggu.

Air yang menggenangi rumah warga surut sekitar pukul 01.00. Adapun di lokasi kebocoran, air sudah surut karena arus pengiriman air sudah dihentikan. Pekerja dari PDAM Kota Bandung menggali lubang sedalam 3 meter di sekitar lokasi kebocoran pipa.

Petugas dari Bagian Bengkel dan Distribusi PDAM Kota Bandung Ari Rayana menjelaskan, pihaknya akan mencari titik kebocoran pipa, menggantinya, dan menutup kembali. Untuk itu, akan dikerahkan satu alat berat guna mempercepat penggalian tanah.

Kepala Seksi Distribusi Wilayah Barat PDAM Kota Bandung Ubang Basyari mengungkapkan, kejadian ini disebabkan beberapa faktor. Pipa berdiameter 950 milimeter yang berusia 43 tahun itu harus diganti karena kemampuannya menurun.

"Ditambah lagi tekanan air mencapai 12 bar untuk pipa yang berada di wilayah Baleendah ini. Lokasi kebocoran merupakan wilayah paling rendah dan memiliki tekanan paling tinggi," ujar Ubang.

Tanah retak pada musim kemarau juga menciptakan ruang di sekitar pipa sehingga pipa terus bergerak hingga menyebabkan kebocoran. Air bertekanan tinggi mencari celah ke atas yang menjebol pipa. Terganggu

Menurut Ubang, kejadian tersebut akan mengganggu pelayanan pelanggan PDAM Kota Bandung. Selama perbaikan, pipa transmisi yang menyuplai air 680 liter per detik ini akan dihentikan. Meski terganggu, dipastikan masih ada suplai air untuk warga Kota Bandung wilayah timur, tengah, dan barat karena masih ada pipa transmisi lain dengan kapasitas 1.000 liter per detik yang juga berasal dari Cikalong.

"Perbaikan diperkirakan memakan waktu paling lambat enam hari," kata Ubang.

Dia menambahkan, kondisi tersebut menyebabkan penggiliran air untuk pelanggan menjadi lebih singkat. Namun, pihaknya mengupayakan pengadaan air bersih melalui mobil tangki PDAM yang diatur berdasarkan pengaduan masyarakat. (eld)

Post Date : 15 September 2008