|
PURWOKERTO (KR) - Ribuan pelanggan PDAM kota Purwokerto selama dua hari kelabakan, menyusul jebolnya saluran induk pipa air minum milik Perusahaan Daerah Kabupaten Banyumas di Desa Pandak, Baturaden, Purwokerto, Sabtu (18/3). Sudah dua hari air tidak mengalir, terpaksa harus membeli air, kata Ny Isus (32) warga Perum Tanjung Elok Purwokerto, kepada KR, Minggu (19/3). Keluhan yang sama diungkapkan oleh Ny Haryanti (35) warga Jalan Margantara, Purwokerto, yang mengaku terpaksa harus mencari air minum sejauh 3 kilometer dengan sepeda motor. Untuk sementara, mandinya sehari cukup sekali, karena sulit untuk mencari air, ungkapnya. Direktur Utama (Dirut) PDAM Kabupaten Banyumas Ir Achmad Husein, kepada KR, Minggu (19/3) mengatakan minta maaf kepada semua konsumen yang airnya macet terkait dengan kejadian jebolnya pipa induk air minum di Desa Pandak, Baturaden, Purwokerto. Petugas kami sedang berusaha untuk memperbaikinya secara lembur siang malam, sehingga warga nanti sudah tidak kesulitan mendapatkan air, kata Achmad Husein. Menurutnya jebolnya pipa PVC, yang merupakan saluran induk PDAM untuk wilayah kota Purwokerto, karena tekanan udara cukup tinggi pada tikungan di Desa Pandak, sehingga menyebabkan pipa jebol. Sebelumnya sudah diperbaiki, kemudian jebol lagi, karena tekanan cukup tinggi, ungkapnya. Untuk memperbaiki pipa yang jebol tersebut, PDAM Kabupaten menggantikan pipa still, dengan melibatkan puluhan tenaga teknik secara bergantian. Pokoknya siang malam, terus dilembur. Ini demi pelayanan PDAM kepada konsumen, tambahnya. Achmad Husein menjelaskan tidak semua konsumen PDAM di kota Purwokerto, mengalami kesulitan air. Karena ada sebagian warga yang pipanya masih mengalir dengan sumber air dari Kawungcarang, Sumbang dan Jipang, Karanglewas. Yang kesulitan air, hanya sebagian warga kota, terutama yang airnya ambil dari mata air Baturaden, ungkapnya. (Dri)-g Post Date : 20 Maret 2006 |