Pipa PDAM Dirusak, Warga Kesulitan Air

Sumber:Koran Sindo - 25 Oktober 2008
Kategori:Air Minum

SINJAI (SINDO) – Pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sinjai dirusak orang tak dikenal. Akibatnya, warga pelanggan PDAM tak kesulitan mendapatkan air bersih.

Warga tersebut bermukim di Kelurahan Bikeru, Desa Alenangka dan Sangiangseri, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai. Mereka tak bisa mendapatkan air bersih sejak sepekan terakhir. Untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya, warga di tiga desa tersebut memanfaatkan air sumur yang ada di desanya masing- masing.

”Air di Sinjai Selatan beberapa hari ini tidak mengalir. Pasalnya ada oknum yang sengaja menghalangi aliran air dengan cara merusak pipa dari sumber air di Sungai Palangka,”kata Kepala Bagian Administrasi Keuangan PDAM Sinjai di Sinjai kemarin. Akibat tak mendapatkan air bersih, sebagian warga tersebut mengadukan persoalannya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sinjai.

”Sudah tiga hari ini warga selalu mengeluhkan air bersih. Kemungkinan ada masalah PDAM di bagian hulu. Kami akan berkoordinasi dengan PDAM Sinjai,” ungkap anggota Komisi C DPRD Sinjai Andi Maharoch di Sinjai kemarin. Andi Maharoch menduga, permasalahan tersebut dipicu adanya oknum yang menutup mata air sehingga mesin pengisap air milik PDAM tidak berfungsi.

Mata air tersebut, kata dia, berada di lahan milik seorang warga bernama Andi Mapparesa atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ta Mappa yang menjual tanahnya ke pihak di luar PDAM.

Menurut Suratman, sebelumnya semua berjalan dengan lancar pada saat PDAM akan menggunakan lokasi milik penduduk yang bernama Ta Mappa yang memang tidak mau dibeli tanahnya oleh PDAM, namun mengizinkan untuk digunakan sebagai lokasi untuk mengambil air, tapi setelah berjalan beberapa waktu,tanah milik Ta Mappa dibeli oleh Dinas Perikanan.

”Di situ memang jalur pipa PDAM, namun ada oknum yang merusak. Itu sudah dua kali terjadi. Sayangnya,setiap kami razia tidak pernah menemukan oknum tersebut. Kami kesulitan menangkapnya,” ujarnya. Namun demikian, Suratman berjanji mulai kemarin pihaknya akan menyelesaikan persoalan tersebut bersama pemilik lahan dan Camat Sinjai Selatan Andi Baharuddin. (rahmi djafar)



Post Date : 25 Oktober 2008