Pipa Induk PDAM Pecah, Pelanggan Kesulitan Air

Sumber:Pikiran Rakyat - 24 Juli 2008
Kategori:Air Minum

SUMBER, (PR).- Pipa induk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kab. Cirebon pecah, akibatnya 10.000 pelanggan di wilayah utara menderita kesulitan air. Pecahnya pipa tersebut memperparah krisis air bersih yang selama ini dialami puluhan ribu warga di daerah setempat.

Informasi yang diperoleh "PR", Rabu (23/7) kemarin, menyebutkan pipa yang pecah itu, tepatnya di Pressure Resistance Building (PRB) atau bangunan pengaturan air di Kec, Panguragan, Selasa (22/7) malam lalu. Pipa induk transmisi berdiameter 350 mm itu diduga pecah karena tidak mampu menahan tekanan air.

Dampaknya, PDAM terpaksa menyetop pasokan air yang berasal dari sumber mata air Cikalahang di perbatasan Cirebon-Kuningan. Lantas, sedikitnya 10.000 pelanggan saat itu juga tidak bisa memperoleh pasokan air bersih.

Selanjutnya, layanan PDAM lumpuh total di wilayah utara Cirebon. Meliputi Kec. Arjawinangun, Gegesik, Panguragan, sampai daerah paling ujung di Suranenggala, dan sebagian Kapetakan.

Pihak PDAM langsung melakukan perbaikan terhadap pipa yang pecah tersebut. Namun para petugas mengalami kesulitan, sebab pipa induk trasmisi yang dipasang 25 tahun lalu itu, ternyata sudah tidak ada cadangannya.

"Pabriknya sudah tidak memproduksi pipa itu lagi. Terakhir, pipa itu diproduksi 25 tahun lalu sekitar tahun 80-an. Sekarang kita terpaksa mencari pipa lain yang spesifikasinya sama," kata Ade Kusnindar, S.H., Kepala Hubungan Pelanggan (Huplang) PDAM setempat.

Dijelaskan, pipa transmisi itu pecah selain tak mampu menahan tekanan air, juga karena usianya sudah tua. Ukuran kelaikannya sudah berakhir, yakni 25 tahun dan sudah saatnya diganti.

Perparah krisis

Pecahnya pipa induk transmisi di PRB Panguragan itu, semakin memperparah penderitaan yang dialami warga Cirebon. Bila sebelumnya, krisis air bersih terjadi di wilayah utara, terutama di daerah jaringan paling ujung, seperti Suranenggala dan Kapetakan, kini meluas sampai Arjawinangun.

Selanjutnya, dalam dua hari ini PDAM terpaksa menutup jaringan distribusi air yang melalui pipa trasmisi itu. Untuk memenuhi kebutuhan air, PDAM terpaksa mengerahkan sebagian armada tangki untuk dibagikan ke pelanggan di sejumlah kecamatan tersebut.

"Tangki air yang ada terpaksa dibagi untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan di wilayah pelayanan PRB Panguragan," katanya.

Ade menambahkan, pihaknya tengah berusaha maksimal agar pipa bisa segera diganti, sehingga pelayanan bisa normal kembali. Sampai Rabu sore kemarin, PDAM terus melakukan perbaikan dengan memasang pipa pengganti.

"Pipa pengganti sudah ada, tinggal pemasangan. Pecahnya pipa transmisi membuat PDAM harus memeriksa seluruh jaringan pipa yang usianya sudah 25 tahun. Untuk berhentinya layanan air bersih ini, PDAM meminta maaf kepada para pelanggan. Semua di luar kuasa kami," ujarnya. (A-93)



Post Date : 24 Juli 2008