Pipa Air Bribin Banyak Bocor

Sumber:Kompas - 31 Desember 2009
Kategori:Air Minum

Gunung Kidul, Kompas - Proyek pengangkatan air bersih dari sungai bawah tanah di Goa Bribin menjadi harapan sekitar 80.000 warga Gunung Kidul. Namun, proyek bantuan Pemerintah Jerman tersebut terkendala termasuk bocornya sambungan pipa.

Kebocoran sambungan pipa terjadi karena tingginya tekanan air yang mencapai 20 bar. Tingginya tekanan dimaksudkan untuk menaikkan air dari permukaan air sungai bawah tanah menuju bak penampung utama sekitar 200 meter.

Menurut Fasilitator Tim Jerman Sholichin, kebocoran tergolong riskan. Kebocoran di tiga bagian dari sambungan menyebabkan air sungai bawah tanah tidak bisa terpompa ke bak penampung utama. "Kami juga kebingungan karena sambungan pipa hanya bisa diperoleh dengan mendatangkan langsung dari Jerman," ujarnya, Rabu (30/12).

Sholichin mengaku sulit mendatangkan sambungan pipa seberat 75 kilogram itu dari Jerman karena rumitnya birokrasi di bea cukai. Dinas Pekerjaan Umum DIY sedang mengupayakan pengadaan sambungan pipa produksi dalam negeri, tetapi belum ada yang cocok dengan spesifikasi.

Saat ini, pengerjaan proyek terus dikebut karena harus rampung Maret 2010 untuk diserahterimakan 10 Maret 2010.

Kendala lain yang dihadapi untuk proyek air Bribin adalah kesenjangan kecanggihan teknologi pengangkatan air Jerman dan Indonesia. Transfer teknologi terkendala sulitnya mencari suku cadang yang tepat untuk sistem pengontrolan air otomatis. Hingga kini belum ada modem yang cocok antara teknologi Jerman dan teknologi di Indonesia.

Skema pengelolaan proyek Bribin pascaserah terima pun belum disepakati antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Syarief, pengelolaan air akan dilakukan pemerintah pusat dengan pendirian badan layanan umum. (WKM)



Post Date : 31 Desember 2009