Pipa Air Baku PDAM Meledak

Sumber:Pikiran Rakyat - 15 September 2008
Kategori:Air Minum

SOREANG, (PR).- Saluran pipa air baku milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung yang berlokasi di Jalan Raya Banjaran, tepatnya di Kp. Jambatan Kel. Andir Kec. Baleendah Kab. Bandung, meledak, Sabtu (13/9) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Ledakan pipa yang menyalurkan air baku dari Pangalengan menuju Bandung tersebut membuat lubang yang cukup besar di badan jalan. Arus lalu lintas di sekitar ledakan itu pun ditutup untuk sementara.

Semburan air dari pipa tersebut bercampur lumpur saat di permukaan. Air ini juga menggenangi puluhan rumah di dalam gang di kampung tersebut. Warga setempat sempat panik dengan ledakan itu. Mereka tambah panik saat derasnya air mengalir di sekitar rumah mereka layaknya banjir saat musim hujan.

Kebocoran pipa PDAM tersebut akan berdampak pada 105.000 pelanggan PDAM di wilayah Kota Bandung. Para pelanggan PDAM di wilayah Bandung timur, tengah, selatan dan barat akan mengalami kesulitan air minum dalam beberapa hari ini.

Berdasarkan penuturan sejumlah warga di Kp. Jambatan, peristiwa ini berawal dari sebuah ledakan yang terdengar layaknya ban mobil pecah. Ledakan itu kemudian disusul dengan menyemburnya air hingga setinggi dua meter dari sekitar ledakan tadi.

"Sekitar pukul 23.00 WIB, terdengar suara ledakan sebanyak dua kali. Saya pikir itu suara ban meledak, jadi tidak terlalu diambil pusing. Namun, setengah jam kemudian tiba-tiba datang aliran air deras yang sudah bercampur dengan lumpur," kata Nina Kurniawati (40), warga RT 5 Rw 9 Kp. Jambatan. Ia lantas berinisiatif menelusuri asal aliran air, hingga akhirnya diketahui sumber air dan juga ledakan yang terdengar itu adalah dari pipa PDAM yang meledak.

Diperbaiki

Sekitar 40 petugas PDAM datang pada pukul 2.00 WIB dan langsung melakukan penggalian untuk memperbaiki pipa yang rusak. Hingga siang hari, penggalian baru mencapai kedalaman tiga meter. Padahal pipa diprediksi ada di kedalaman 6-7 meter. Penggalian terkendala ketiadaan alat berat untuk lebih memudahkan pekerjaan.

Menurut Kepala Bagian Perencanaan Air Bersih PDAM Kota Bandung, Kiki M. Rosid, pipa penyalur air dari Cikalong (Kec. Cimaung Kab. Bandung) menuju Kota Bandung ini sudah berusia 49 tahun. "Karena di atas pipa-pipa ini dibangun perumahan, ada tekanan lebih yang mempengaruhi pipa," katanya.

Kejadian ini merupakan yang merupakan peristiwa yang kedua. Ledakan pipa PDAM sebelumnya terjadi tahun 2006 di Banjaran. Idealnya, dilakukan penggantian terhadap pipa-pipa berusia tua ini. "Sedikitnya diperlukan Rp 96 miliar untuk mengganti pipa sepanjang 32 km ini. Belum lagi harus disiapkan pula pembuatan jalur baru untuk pemasangan pipa pengganti," ujar Kiki.

Menurut Kepala Seksi Distribusi Air Bersih Wilayah Bandung Barat, Ubang M. Basyari, selama pengerjaan perbaikan pipa ini, ditambah waktu tiga hari lainnya untuk melakukan penyesuaian kondisi air, pelanggan terancam tidak mendapat pasokan air bersih.

"Untuk mengatasinya, kami akan melakukan penggiliran distribusi selama rata-rata empat jam," kata Ubang . Waktu penggiliran terbilang singkat karena debit air yang ada hanya mencapai 900 liter/detik, padahal normalnya harus mencapai 1.500 liter/detik. Selain penggiliran waktu distribusi, PDAM juga akan melakukan pelayanan penjualan air dalam tangki. (A-124/CA-184)



Post Date : 15 September 2008