Pinrang Kembali Dilanda Banjir

Sumber:Koran Sindo - 04 Mei 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

PINRANG (SINDO) – Hujan yang mengguyur Kabupaten Pinrang kemarin,menyebabkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Cempa, satu desa di antaranya terisolir.

Hujan yang mulai mengguyur mulai pukul 08.00–20.00 WITA, membuat Desa Tanralili dan Bobana Kecamatan Cempa Pinrang kembali terendam banjir. Bahkan Desa Bobana yang berbatasan langsung dengan Desa Tanralili tidak dapat diakses kendaraan roda dua dan empat. “Sebenarnya, sejak beberapa hari yang lalu air kembali naik akibat hujan deras di daerah hulu Enrekang dan Sulawesi Barat. Namun, ketinggian air menjadi lebih meningkat hari ini,” jelas salah seorang warga Desa Tanralili bernama La Bone,45.

La Bone menambahkan, ketinggian air di desanya setinggi paha orang dewasa. Selain karena turun hujan, banjir ini juga diakibatkan rusaknya tanggul di Sungai Saddang.Banjir di desa ini sebenarnya terjadi setiap tahun, jadi warga menganggap sudah terbiasa. Akibat banjir yang merendam desanya sejak 12 April lalu itu,La Bone mengaku merugi hingga puluhan juta rupiah. Kerugian itu diakibatkan oleh terendamnya lahan persawahan dan perkebunan beberapa hektare miliknya.

Sementara Pemkab Pinrang tidak henti-hentinya memperingatkan warga agar senantiasa waspada serangan banjir yang terjadi setiap bulan April itu.“Karena daerah itu memang rawan banjir, kita selalu memperingatkan warga agar senantiasa berhati- hati.Tidak bosan-bosannya kami meminta warga agar bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman banjir,”kata Bupati Pinrang A Nawir. Dia menjelaskan, hanya relokasi cara yang paling aman menghindari banjir yang terjadi setiap tahun di daerah itu. Karena menurut Bupati Pinrang, tidak mungkin lagi tanggul di kecamatan itu diperlebar karena akan ada sejumlah rumah warga yang harus dipindahkan.

Sejauh ini Pemkab Pinrang telah menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir berupa air mineral dan mi instan. Sementara untuk pelayanan kesehatan, Pemkab menyediakan posko pelayanan gratis di Puskesmas Taddampalie Cempa. Banjir bandang di Pinrang tahun ini bahkan menelan dua korban jiwa, yaitu Joshua, 10, dan Anda,8.Dua warga Dusun Salipolo Kecamatan Cempa tersebut hanyut saat bermain di sungai menggunakan rakit dari batang pohon pisang. (m syahlan) 



Post Date : 04 Mei 2008