Pengolahan air limbah dengan konsentrasi nitrogen tinggi bisa dilakukan dengan menggunakan pengolahan secara biologi baik secara oxic maupun anoxic. Salah satu jenis pengolahan air limbah secara biologi adalah dengan Sequencing Batch Reactor (SBR) yang merupakan salah satu jenis sistem pengolahan lumpur aktif (Activated Sludge). Dengan sistem SBR, proses penyisihan karbon, nitrifikasi, dan denitrifikasi dapat dilakukan dalam satu reaktor dimana penyisihan karbon dapat terjadi pada periode react, nitrifikasi terjadi pada fase aerasi dan denitrifikasi terjadi pada fase anoxic / anaerobik. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses pengolahan limbah cair PT. Cognis Indonesia, khususnya untuk menurunkan konsentrasi NH3 yang masih tinggi pada efluennya. Variasi strategi operasional yang digunakan adalah oxic-anoxic (3:3); oxic-anoxic, oxic-anoxic (1.30’:1.30’); oxic-anoxic, oxic-anoxic; oxic-anoxic (1:1); oxic-anoxic, oxic-anoxic, oxic-anoxic, oxic-anoxic (45’:45’) dan pengaruh variabel strategi operasional oxic-anoxic dinyatakan dengan efisiensi penyisihan COD dan nitrogen (NH3) Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi operasional yang paling optimal dalam penyisihan COD dan amonia adalah pasangan strategi oxic-anoxic; oxic-anoxic; oxic-anoxic (1 : 1 jam). Pada strategi operasional ini didapatkan rata-rata konsentrasi efluen COD sebesar 640 mg/L dengan efisiensi penyisihan COD 54.20% dan rata-rata konsentrasi efluen nitrogen (NH3) sebesar 143.84 mg/L dengan efisiensi penyisihan nitrat tertinggi 46.56%. Jika dibandingkan dengan pengolahan eksisting, efluen nitrogen hasil penelitian mempunyai nilai yang lebih kecil, sedangkan untuk nilai COD, efluen hasil penelitian lebih besar daripada efluen eksisting. Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)
Post Date : 08 Januari 2009
|