Pilot Plant Pengelolaan Limbah Cair PT. Dua Kelinci Pati Menggunakan Proses Lumpur Aktif dengan Variabel SRT (Sludge Retention Time)

Pengarang:SITI RAHMINI, NIM. L2J305286
Penerbit:Semarang, Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, 2008.
Tahun Terbit:2008
Kata Kunci:kinerja lumpur aktif, SRT (Sludge Retention Time), konsentrasi COD, konsentrasi TSS
Lokasi:Perpustakaan PS Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678
Kategori:Karya Ilmiah

Limbah cair industri pangan merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan. Pada umumnya penanganan industri ini adalah dengan proses biologi, hal ini karena sumber polutannya merupakan bahan organik seperti karbohidrat, vitamin, protein sehingga akan dapat didegradasi oleh pengolahan secara biologi. Metode ini merupakan metode yang paling efektif dibandingkan dengan metode kimia dan fisika. Proses lumpur aktif merupakan proses biologi aerobik yang berfungsi mengolah air buangan dengan bantuan bakteri yang menggunakan zat-zat organik dalam air buangan sebagai makanannya.. Dalam mencari kinerja proses lumpur aktif yang paling optimal pada limbah cair PT. Dua Kelinci, Pati parameter yang akan digunakan adalah SRT (Sludge Retention Time). Data yang diukur dalam rangka mendapatkan variasi angka SRT adalah dengan mengatur nilai Qw yaitu debit lumpur yang dibuang. Dalam penelitian ini variabel SRT yang digunakan adalah 5 hari, 10 hari dan 15 hari  dan pengaruh SRT terhadap kinerja lumpur aktif dinyatakan dengan efisiensi penyisihan COD dan TSS.
Efisiensi penyisihan COD dan TSS  paling optimal pada limbah cair PT. Dua Kelinci, Pati dengan proses lumpur aktif adalah pada SRT 15 hari. Pada SRT 15 hari, rata-rata efisiensi penyisihan COD sebesar 63.33% dan rata-rata efisiensi penyisihan TSS sebesar 82.59 %.  Walaupun efisiensi penyisihan COD dan TSSnya tidak mencapai kriteria desain yang diharapkan yaitu sebesar 90% namun pengolahan limbah cair dengan proses lumpur aktif mampu memperlihatkan peningkatan kualitas efluen air limbah. Efluen yang dihasilkan belum memenuhi baku mutu yang berlaku. Ini menunjukkan bahwa pengolahan air limbah PT. Dua Kelinci Pati dengan proses lumpur aktif masih memerlukan pemantauan parameter karakteristik dan parameter operasi dalam lumpur aktif untuk menjaga kualitas efluen air limbah PT. Dua Kelinci, Pati. Berdasarkan analisa terhadap hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan proses lumpur aktif pada air limbah PT. Dua Kelinci, Pati dapat mengoptimalkan, mengekonomiskan dan mengefisienkan kinerja unit pengolahan air limbah PT. Dua Kelinci, Pati.

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)
 

 



Post Date : 08 Januari 2009