|
JAKARTA -- Banjir air pasang (rob) melanda kawasan pesisir Jakarta kemarin. Selain menggenangi jalan raya, air setinggi 20 hingga 50 sentimeter itu pun masuk ke permukiman warga. Di kawasan Muara Baru, rob berangsur naik sekitar pukul 09.00. Air laut berbau amis menggenangi jalanan mulai dari Jalan Muara Baru Raya RW 17, Penjaringan, hingga Pelabuhan Ikan Nizam Zachman. Menurut Rasidin, 45 tahun, warga RW 17, genangan air rob sudah terjadi sejak dua hari lalu. Air laut biasanya masuk ke permukiman pada pagi dan siang hari. "Malam biasanya surut," ujarnya. Tak hanya di Muara Baru, rob juga menggenangi sentra perdagangan ikan Muara Angke. Di sana air menggenangi jalan masuk menuju pasar hingga tempat pelelangan ikan. Meski begitu, aktivitas warga tak terganggu. "Kami sudah biasa dengan genangan pasang yang datang setiap bulan," kata Rosminah, pedagang di pasar itu. Berdasarkan data di pintu air pasar ikan, permukaan air laut mulai melebihi angka normal sejak Sabtu pagi. Ketinggian air mencapai 210 sentimeter saat matahari tepat di atas kepala. "Padahal normalnya 160 hingga 170 sentimeter," kata Hermanto, operator pintu air pasar ikan. Pada pukul 10.20 kemarin, ketinggian air mencapai 217 sentimeter. "Kalau hujan, mungkin bisa mencapai 250 sentimeter," kata Hermanto. "Kawasan pesisir bisa tergenangi lebih parah." Gejala rob yang muncul tiga hari belakangan memperlihatkan adanya perubahan pola. Biasanya ketinggian air laut mulai naik malam hari dan surut pada pagi hari. "Tapi kali ini datangnya kok pagi hingga sore," kata Hermanto. Kepala Subbidang Informasi Meteorologi Publik, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Kukuh Ribudiyanto mengatakan memang ada perubahan pola air pasang dari malam-pagi menjadi pagi-siang. "Hal ini karena pengaruh geografis Jakarta yang tengah berada dekat dengan rotasi bulan," ujar Kukuh. Menurut Kukuh, Ahad lalu merupakan puncak air pasang yang memiliki ketinggian maksimum mencapai 1 meter. Untuk musim pasang kali ini, air laut mencapai ketinggian 0,5 meter hingga 1 meter. Selain air pasang, dalam situs BMG disebutkan kawasan pesisir Jakarta akan dilanda gelombang setinggi 0,5 meter hingga 1,5 meter selama sepekan ke depan. "Gelombang itu dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin," ujar Kukuh. FERY FIRMANSYAH Post Date : 15 Desember 2008 |