Perusahaan Air Tidak Tanggap Aduan Masyarakat

Sumber:Koran Tempo - 26 Juli 2006
Kategori:Air Minum
JAKARTA -- Masyarakat RW 09 Bidara Cina, Jakarta Timur, kecewa Perusahaan Air Minum Jaya tidak merespons aduan kebocoran air yang telah berlangsung selama 2 bulan. Genangan air mengakibatkan Jalan Masjid Otista III, Jakarta Timur, becek dan rusak.

Menurut Mardaif, ketua RW setempat, air yang berasal dari kebocoran pipa PAM mengganggu kegiatan warga. Bahkan kebocoran yang terjadi tepat di depan Masjid Nurushoba itu mengganggu kegiatan salat Jumat.

Warga telah beberapa kali melaporkan hal ini ke call center (021) 5772010, termasuk yang dilakukan Mardaif sebanyak tiga kali. "(Saat ditelepon) mereka berjanji akan mengatasi secepatnya," katanya, Senin lalu. Namun, sampai sekarang air masih mengalir dan menggenangi jalanan.

Seorang warga, Arif, 52 tahun, yang rumahnya berada tepat di depan kebocoran, sangat marah karena PAM tidak kunjung memperbaikinya. "Ini sangat mengganggu," katanya. Kalau pagi kebocoran tidak terlalu besar. Namun, pada malam hari, air yang keluar dari pipa yang bocor tersebut sangat besar karena saat itu sebagian besar warga tidak menggunakan air. "Apa nggak rugi, tuh," dia menambahkan.

Warga lainnya, Ayib, 42 tahun, mengharapkan pihak PAM segera memperbaiki saluran yang bocor. "Biaya air naik terus tapi pelayanan tidak meningkat," katanya.

Manajer Gudang Air Pasar Rebo Thames PAM Jaya Sanusi mengatakan keluhan masyarakat yang diadukan secara online akan langsung terbaca seketika itu. "Setelah itu, petugas ditugasi mengontrol ke lapangan," katanya. Sebab, dengan tidak ditanggulanginya kebocoran air, PAM akan rugi.

Ketika dimintai konfirmasi tentang terbengkalainya penanganan kebocoran di kawasan Otista, Sanusi mengaku bahwa dia belum lama bertugas di area ini. Dia berjanji akan mengecek laporan tersebut. Sanusi juga menjelaskan bahwa urusan pelayanan teknis berada di Depo PAM Jaya daerah Kalimalang.

Yang diurusinya di sini, kata Sanusi, mengenai pembayaran bulanan pelanggan serta keluhan-keluhan yang dilaporkan masyarakat secara langsung. Setelah itu, laporan masyarakat diteruskan ke Operational Centre PAM Jaya di kawasan Kalimalang. Rudy Prasetyo

Post Date : 26 Juli 2006