|
Medan, Kompas - Banjir masih menjadi persoalan di Kota Medan. Di sejumlah permukiman, terutama di bantaran Sungai Deli dan Babura, selalu terjadi banjir jika curah hujan di hulu sungai tinggi. Banjir kembali terulang seperti yang terjadi di Kelurahan Aur dan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimon, Senin (18/8). Banjir ini terjadi setelah hujan turun di kawasan Pancur Batu, Kabupaten Karo. ”Semalaman curah hujan tinggi antara kawasan Padang Bulan sampai Pancur Batu. Curah hujan mencapai 30 milimeter per jam,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah I Sumatera Utara Rifwar Kamin, Senin di Medan. Sejumlah kawasan permukiman di Aur dan Sei Mati terendam air. Meski tidak terlalu besar, banjir ini merepotkan warga karena aktivitas mereka terganggu. Mereka mesti membersihkan rumah dan menyelamatkan barang-barang. ”Banjir mulai terjadi pukul 07.30. Kami sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini. Banjir sebelumnya malah lebih besar, sampai dua meter,” kata warga Kelurahan Aur, Ina (59). Ina mengatakan, banjir di tempat tinggalnya semakin sering terjadi. Sepuluh tahun lalu, katanya, banjir di tempatnya hanya sekali terjadi dalam satu tahun. ”Kali ini satu bulan bisa sampai empat kali banjir,” katanya. Sekitar 50 rumah di sekitar tempat tinggalnya terkena banjir. Rumah-rumah itu berada persis di pinggiran Sungai Deli. Hal yang sama terjadi di Kelurahan Sei Mati, salah satunya di Gang Merdeka. Di sepanjang aliran Sungai Deli yang melintas di Medan, selain permukiman warga, banjir juga melanda rumah toko, stasiun pengisian bahan bakar umum, dan mal. Pegawai di Kelurahan Aur, Yahya, mengatakan badan Sungai Deli di wilayahnya menyempit karena banyak bangunan di pinggir sungai. ”Hujan satu jam saja di hulu, maka di kawasan kami akan terjadi banjir,” katanya. Wakil Kepala Dinas Pengairan Sumatera Utara Gindo Maraganti Hasibuan mengatakan, banjir di bantaran Sungai Deli mesti menjadi bahasan serius Pemerintah Kota Medan, Pemerintah Kabupaten Karo, dan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. (NDY) Post Date : 19 Agustus 2008 |