Permintaan Air Tangki Naik

Sumber:Pikiran Rakyat - 26 Desember 2008
Kategori:Air Minum

DAMPAK pecahnya pipa transmisi air baku Cisangkuy Lama milik PDAM Kota Bandung di Jln. L. L. R. E. Martadinata Bandung, Rabu (24/12) siang, dirasakan oleh sekitar 40.000 pelanggan. Terutama, warga di wilayah Bandung Timur, Bandung Tengah, dan sebagian Bandung Barat.

Salah seorang warga Bandung Timur, tepatnya di kompleks perumahan Margahayu Raya Bandung, Ny. Inne mengaku, air ledeng yang biasanya mengalir lancar, sejak Rabu (24/12) malam berhenti total. Biasanya air ledeng sudah mengalir pukul 21.00 WIB sampai subuh. Dia tidak tahu pipa ledeng mengalami kebocoran.

"Saya baru tahu pipanya bocor, Kamis (25/12) pagi. Menyesal tidak isi bak penampungan sampai penuh kemarin malam. Semoga PDAM bisa segera memperbaikinya. Repot juga kalau rusaknya sampai seminggu. Untungnya, saya masih pakai air tanah, karena di rumah pasang jet pump," katanya, Kamis (25/12).

Sementara di wilayah Bandung Barat, Ny. Siti Janab, warga Jln. Garuda Bandung mengungkapkan kekesalannya karena air ledeng tiba-tiba berhenti mengalir di rumahnya. Padahal, kata dia, piring kotor yang akan dicuci sudah menumpuk. Walaupun di rumahnya ada sumur, tetapi karena sedang musim hujan, airnya tidak bisa dipakai karena berbau tak sedap.

"Biasanya pukul 21.00 WIB atau 22.00 WIB air sudah keluar. Makanya cuciannya ditumpuk. Tahunya air tidak keluar-keluar. Terus saya dengar pipanya bocor, kayak waktu itu yang di Kabupaten Bandung. Kapan ya benernya lagi?" ujar Ny. Siti Janab dengan nada bertanya.

Untuk pelanggan yang mengalami gangguan pasokan air, PDAM Kota Bandung membuka layanan air tangki sepanjang 24 jam. Air tangki dapat dipesan di Kantor Layanan Air Tangki PDAM Jln. P.H.H. Mustopa (Suci) No. 67 Bandung, dengan nomor telefon 022-2507993.

Hingga pukul 19.30 WIB, permintaan air tangki PDAM terus meningkat tajam. Tercatat ada lebih dari 150 permintaan yang harus segera dilayani. Pada hari normal, air baku yang dijual sekitar 200-300 m3, meningkat menjadi 500 m3.

Sedikitnya armada yang beroperasi membuat pelayanan tersebut agak terhambat. Hanya lima armada yang beroperasi pada hari Kamis (25/12).

Menurut salah seorang petugas Bagian Tangki PDAM, Alit, banyaknya petugas yang libur menjadi kendala tersendiri. "Hari ini hanya ada lima mobil dan lima petugas yang beroperasi. Dari tadi pagi hingga malam ini terus-terusan bolak-balik. Tapi kami sudah menghubungi petugas lainnya untuk meminta bantuan. Dengan begitu, diharapkan pelayanan kepada masyarakat tidak terlalu terhambat," kata Alit saat dihubungi "PR", Kamis (25/12). Meski begitu, ia menambahkan, pasokan air tetap lancar.

Pelanggan yang menjadi prioritas pelayanan yaitu konsumen rumah tangga. Daerah yang paling banyak memesan di antaranya dari kawasan Buahbatu, Jln. Gatot Subroto, dan Kiaracondong.

Sebenarnya, total armada yang dimiliki PDAM berjumlah 12 unit. Namun terkait Hari Natal, banyak petugas yang libur. Hanya ada petugas piket dan itu pun hanya enam orang. "Kami kan tidak menyangka akan ada kejadian seperti ini. Tetapi yang pasti, kami sudah meminta bantuan kepada seluruh petugas yang saat ini sedang libur. Dan mereka menyanggupi untuk segera datang," kata Alit. (Fitri Rumantris/Ririn N.F./Windy Eka Pramudya/"PR")



Post Date : 26 Desember 2008