Permintaan Air Naik 300%

Sumber:Koran Sindo - 16 September 2008
Kategori:Air Minum

BANDUNG (SINDO) – Dalam sehari,permintaan air bersih dari masyarakat Kota Bandung ke PDAM meningkat sekitar 300% menyusul terhambatnya pasokan air.

Sejak pecahnya pipa transmisi Cisangkuy lama milik PDAM di Jalan Banjaran, Kampung Jambatan, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Sabtu lalu, pasokan air bagi pelanggan PDAM terhambat.

Masyarakat yang tidak mendapatkan air seperti biasanya meminta air bersih pada PDAM untuk diantar ke rumah.Karena itu, permintaan air meningkat 300% dalam sehari. Staf pelayanan air tangki PDAM Kota Bandung Suryamahidal mengaku, dalam sehari kemarin, kenaikan permintaan air sangat tinggi.

”Biasanya dalam sehari kami melayani30–40rumahpelanggan, tapi hari ini (kemarin) karena pipa pecah, jumlah pelanggan yang minta dikirim air bersih sampai 150 pelanggan. Kenaikannya sangat tinggi.

Jujur,kami mengalami kesulitan memenuhi permintaan pelanggan,”ungkap Suryamahidal saat ditemui SINDO di kantor pelayanan air tangki PDAM Kota Bandung, Jalan Surapati,kemarin. Dia mengatakan, dari 150 pelanggan yang minta dipasok air, pihaknya hanya menargetkan memenuhi 50 pelanggan dalam sehari.Pasalnya, jumlah armada yang dimiliki PDAM sangat minim.

Dari 12 unit armada yang ada, hanya 10 unit yang bisa beroperasi, sedangkan 2 unit masih dalam perbaikan. Truk tangki air yang dimiliki PDAM terdiri atas dua jenis,yakni truk kecil dengan muatan sekitar 3.500 liter dan truk besar dengan muatan 5.000 liter.

Menurutnya, satu pelanggan besar biasa membutuhkan lebih dari satu unit armada tangki air. Salah satu permintaan dari Gedung Sate yang meminta dikirim 4 tangki besar atau sekitar 20.000 liter, permintaan Pendopo Kota Bandung sebanyak 5 unit truk tangki air atau 25.000 liter.

”Yang paling banyak permintaan adalah dari daerah Buahbatu, karena mereka (pelanggan PDAM di Buahbatu) tidak pernah mengantisipasi kejadian-kejadian seperti ini. Misalnya membuat bak cadangan atau apa pun untuk menampung air sementara,” kata dia. Permintaan yang datang dari instansi militer dan perusahaan milik swasta juga sangat tinggi.

Khusus untuk instansi militer, yakni kepolisian dan TNI, mereka meng- ambil sendiri air ke kantor pelayanan air tangki PDAM Kota Bandung dengan menggunakan truk milik instansinya. Dia menambahkan, bagi pelanggan yang memesan air di kantor pelayanan air tangki PDAM,mereka tetap dikenakan biaya pembelian.

Pasalnya, Hal itu di luar tagihan yang ditetapkan PDAM setiap bulannya. Pelanggan yang memesan satu unit armada besar atau sekitar 5.000 liter dikenai biaya Rp81.000, sedangkan yang memesan truk tangki kecil atau 3.000 liter sebesar Rp54.000. ”Keluhan masyarakat tentunya mereka minta segera dikirim air untuk kebutuhan sehari-hari.

Tapi kembali lagi, kalau kita lihat teknisnya, satu unit itu membutuhkan waktu minimal dua jam untuk memasok air ke pelanggan. Itu belum termasuk waktu dalam perjalanan,” paparnya. Sejak pasokan air bagi pelanggan terhenti, pelayanan air tangki PDAM Kota Bandung telah mendistribusikan air ke berbagai wilayah di kawasan Bandung Barat, timur, selatan, dan tengah.

Daerahdaerah pelanggan yang telah distribusikan antara lain Jalan Suniaraja, Sudirman, Banteng, Dewi Sartika, Otto Iskandardinata, Gedung Sate, dan Pendopo Kota Bandung. (wisnoe moerti)



Post Date : 16 September 2008