|
MAKASSAR -- Krisis air di Makassar dan beberapa daerah lain di Sulsel memang memprihatinkan. Sejumlah warga seperti di BTP bahkan harus antre di PDAM dan begadang tiap malam. Untuk mengatasi krisis air seperti itu, diperlukan adanya konservasi. Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sulsel Ir H Zainuddin Sake, MM, yang baru saja dilantik gubernur Sulsel mengenai pandangannya soal penanganan krisis air di Makassar dan daerah di Sulsel, di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu 14 September. Menurut Zainuddin, selain konservasi, perlu juga mengatur pola tanam dan melakukan penghijauan di kota-kota. "Kami juga akan membangun prasarana sumber daya air (SDA) yang berwawasan lingkungan dibarengi konservasi di Sulsel," ujar Zainuddin mengenai program yang akan dilakukannya setelah menjabat sebagai Kadis PSDA.. Untuk saat ini, ada beberapa proyek yang telah berjalan dan sebagian lagi masih dalam tahap perencanaan.Menurut Zainuddin, pihaknya akan melanjutkan program terdahulu sesuai renstra yang ada. Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman yang baru, Dr Ir Syahriar Tato mengatakan, pihaknya akan melakukan pengendalian dan pengawasan dalam lingkup tata ruang dan pemukiman. Sebab, salah satu kendala dalam tata ruang saat ini, penegakan aturan yang belum efektif dan lemahnya pengendalian dan alat pengendaliannya. Post Date : 15 September 2005 |