CIMAHI, (PR).- Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari diharapkan akan berdampak pada peningkatan produktivitas masyarakat. Untuk itu, pemerintah menekankan agar PHBS jangan hanya sekadar slogan, tetapi diharapkan lebih pada langkah nyata yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian dikatakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Cimahi Syamsul Hidayat dalam acara ”Penyuluhan Kader PHBS dan Intervensi PHBS” Pakem Setiamanah Bersih Sehat Paket P2KP Tahap III di Aula Gedung B Kantor Pemerintahan Kota Cimahi, Rabu (7/4). Acara itu adalah kerja sama antara Dinas Kesehatan dan Satgas Kelurahan Siaga Sehat dan Fasilitator RW Siaga Kelurahan Setiamanah, Padasuka, serta Pasirkaliki.
Syamsul mengatakan, PHBS merupakan elemen penting untuk menopang produktivitas masyarakat. Tanpa penerapan PHBS dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat akan lebih mudah terjangkit penyakit.
Indikator PHBS
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Endang Kusuma Wardhani mengatakan, PHBS dapat dilakukan mulai dari diri sendiri dan di lingkungan rumah tangga. Hal itu dalam rangka terciptanya rumah tangga sehat di seluruh wilayah Kota Cimahi.
Menurut Endang, PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran. Dengan demikian, seluruh anggota keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat. Terdapat sepuluh indikator PHBS yang harus dilaksanakan dalam rangka mewujudkan rumah tangga sehat tersebut.
Salah satunya adalah persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, menimbang bayi dan balita, menggunakan air bersih, serta mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. (A-177)
Post Date : 08 April 2010
|
