Perencanaan pengembangan jaringan pipa induk distribusi air minum air di Kota Rangkasbitung melayani 2 kecamatan yang terbagi dalam 24 kelurahan. Perencanaan ini terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap I periode 2004 – 2015, dan tahap II untuk periode 2015 – 2025. Cakupan pelayanan pada tahun 2004 adalah sebesar 33,31 % dari total jumlah penduduk Kota Rangkasbitung yang selanjutnya akan ditingkatkan hingga sebesar 62,20 % (110.277 jiwa) pada akhir tahap I, dan akan ditingkatkan lagi hingga 82,77 % (188.213 jiwa) pada akhir tahap II. Peningkatan persentase dan cakupan pelayanan juga diiringi dengan peningkatan kapasitas produksi IPA Kota Rangkasbitung yaitu semula sebesar 170 l/dtk menjadi 470 l/dtk pada akhir tahap II. Sumber air baku yang digunakan berasal dari Sungai Ciujung. Berdasarkan topografi Kota Rangkasbitung maka sistem pengaliran yang digunakan adalah sistem pemompaan. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa PVC, dimana hingga akhir tahun 2015 perlu dilakukan penambahan pipa dengan diameter 50 mm hingga 650 mm sepanjang 15175m, dan pada tahun 2025 terjadi penambahan pipa sepanjang 12.500 m, sehingga total penambahan pipa adalah sepanjang 37.675 m. Penambahan kapasitas reservoir juga terjadi yaitu dari kapasitas eksisting 1000m3 menjadi 5000 m3 pada tahun 2015, dan menjadi 7000 m pada tahun 2025. Total anggaran biaya dalam perencanaan pengembangan jaringan pipa induk distribusi air minum Kota Rangkasbitung hingga akhir tahun 2025 adalah sebesar Rp. 58.276.792.589 yang meliputi biaya pengadaan bahan dan biaya konstruksi, sehingga biaya investasi per m pipa adalah sebesar Rp. 1.546.830, atau Rp. 1.381.163 per sambungan rumah. Pustaka ini tersedia di Perpustakaan FALTL Universitas Trisakti, Telp. 021-5663232 (ext.771)
Post Date : 26 Desember 2008
|