Perekonomian Warga Lumpuh lantaran Banjir

Sumber:Media Indonesia - 10 Maret 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BANJARMASIN (MI): Ribuan warga di lima desa di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), terpaksa mengungsi lantaran banjir yang merendam permukiman warga sejak empat hari lalu.

Meluapnya sungai-sungai besar di Kalsel menyebabkan banjir yang melanda lima kabupaten/kota madya di Kalsel. Yakni, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Tapin, Banjar, Tanah Laut, dan Kota Banjarbaru. Kabupaten Tapin paling parah. Ketinggian air hampir mencapai 1 meter di dalam rumah.

Ribuan rumah warga terendam di empat kecamatan yaitu Tapin Selatan, Binuang, Piani, Tapin Tengah, dan Rawa Muning. Bahkan, tidak kurang dari 1.072 jiwa warga dari lima desa yakni Rawa Muning, Bahalang, Suka Rame, Peka Hilir, dan Pandaan terpaksa mengungsi.

Kepala Subbidang Penanganan Bencana Satkorlak Penanganan Bencana Kalsel Ariffin, Minggu (9/3), mengatakan pihaknya bersama pemkab setempat telah mendirikan sejumlah pos penanganan banjir. Antara lain berupa dapur umum, tenda darurat, dan penanganan kesehatan warga korban banjir.

Banjir di Kalsel diperkirakan terus berlangsung setelah hujan deras masih terus mengguyur sebagian besar wilayah di sana.

Bencana banjir itu menyebabkan kondisi perekonomian warga terpuruk.

Sementara itu, 111 keluarga atau 400 jiwa warga transmigrasi di lokasi UPT Transmigrasi Rawa Muning tetap bertahan demi keamanan harta benda mereka.

Lokasi permukiman yang sangat jauh dan sulit dijangkau menyebabkan warga terisolasi. Permukaan air rawa meluap dan merendam rumah-rumah panggung warga hingga ketinggian mencapai lebih dari 0,5 meter di dalam rumah.

Di Tuban, Jatim, 29 desa masih tergenang air. Sebanyak 288 keluarga korban banjir, terutama warga Dusun Kuwu, Desa Penidon, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), hingga Minggu (9/3) belum menerima bantuan apa pun dari pemkab setempat.

Meski, puluhan warga di antaranya telah mengungsi dengan mendirikan tenda darurat di pinggir jalan nasional antarprovinsi yang membelah kampung mereka. Sebab, air makin meninggi berkisar 1-1,5 meter.

Akibat banjir itu, sekitar 500 ha tanaman padi yang berumur 30 hari di 10 desa terendam air. Sedikitnya, 60% tanaman itu puso dan sisanya rusak berat.

di Palangkaraya, Kalteng, banjir akibat luapan Sungai Barito sejak tiga hari lalu (Jumat, 7/3) mulai melanda Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalteng.

Akibatnya, ratusan rumah, sekolah, dan sarana umum di Kelurahan Bariwit dan Kelurahan Puruk Cahu Seberang yang berada di Kecamatan Murung terendam air. Dengan kondisi ketinggian air mencapai 1 meter, aktivitas warga menjadi lumpuh.

Di Bandung, jalur jalan yang menghubungkan Kecamatan Majalaya dan Cipayar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), kemarin, masih terputus akibat tergenang air setinggi 45 cm setelah hujan deras melanda wilayah itu sejak beberapa hari terakhir ini.

Bahkan, pada Sabtu (8/3) tengah malam, ketinggian genangan air di sepanjang Jl Paswi, Desa Biru, yang menghubungkan Kecamatan Majalaya dan Ciparai mencapai 60 cm sehingga puluhan kendaraan yang datang dari arah Bandung menuju Majalaya-Ciparay dan sebaliknya harus melalui beberapa jalur alternatif, di antaranya melalui jalan Padalowong.

Meski genangan air sejak pagi (kemarin) sudah mulai menyusut, sejumlah kendaraan, terutama kendaraan jenis sedan masih belum bisa melalui jalur jalan tersebut. (DY/YK/SS/EM/SG/N-3)



Post Date : 10 Maret 2008