|
JAKARTA (SINDO) – Perbaikan saluran air (drainase) di Jakarta Utara lambat.Padahal,buruknya drainase menyebabkan sebagian kawasan tersebut dilanda banjir besar awal tahun lalu. Menurut Kepala Seksi Drainase Suku Dinas Pekerjaan Umum Drainase Jakarta Utara Yulianto, dari 44 paket proyek perbaikan drainase yang dicanangkan awal tahun lalu, baru 37 drainase yang akan diperbaiki. Itu pun masih dalam proses lelang. ”Itu pun masih bisa mundur karena proses lelang itu tidak terhingga. Maksudnya ada yang cepat,ada pula yang lambat,”kata Yulianto kemarin. Proses lelang itu sendiri bisa mencapai 23 hari,dan jika ada persyaratan yang kurang lengkap maka dapat mundur hingga tiga bulan. Setelah lelang,pihaknya juga belum dapat langsung mengerjakan karena masih menunggu proses tenggang. Perbaikan drainase itu sendiri tidak dilakukan pelebaran karena keterbatasan lahan. ”Kita hanya melakukan pembersihan dan penggantian saluran yang rusak,”ujarnya. Hilman Ramadhan,30,seorang warga di Kompleks TNIAL, Kelapa Gading,mengeluhkan kebersihan drainase menuju waduk dekat kompleks tersebut. Menurutnya, saluran air tersebut tersumbat dan sudah sejak lama tidak dibersihkan. Akibatnya,bau tidak sedap mengganggu para pengguna jalan. ”Kalau siang,aroma tidak sedap menyeruak,dan kalau hujan sebentar saja pasti terjadi banjir,”ungkapnya. (neneng zubaidah) Post Date : 27 Agustus 2008 |