|
Bandung, Kompas - Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Paskah Suzetta menyatakan, perlu dilakukan kajian ulang terhadap perbaikan Sungai Citarum yang selama ini telah dilakukan. Hal ini untuk mengendalikan banjir yang setiap tahun terjadi di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Paskah menjelaskan selama ini perbaikan Sungai Citarum dilakukan dengan menggunakan dana dari Bank Jepang untuk Kerja Sama Internasional (JBIC). Sungai Citarum memiliki fungsi sangat strategis, yaitu bukan hanya untuk pengendalian banjir, melainkan juga untuk pembangkit listrik dan penyediaan air bersih untuk penduduk Jawa Barat, Banten, dan Jakarta. Dana untuk memperbaiki keseluruhan infrastruktur Sungai Citarum mencapai Rp 30 triliun, termasuk biaya normalisasi sungai yang membutuhkan dana Rp 5 triliun-Rp 10 triliun. Dana bantuan dari JBIC untuk masa program 2002-2008, menurut Paskah, hanya Rp 420 miliar, Untuk itu, pemerintah akan menyediakan dana yang diajukan dalam APBN Perubahan tahun 2007. "Memang biayanya mahal. Saat ini dana normalisasi dari JBIC sudah termasuk anggaran pembebasan lahan di sekitar bantaran Citarum." kata Paskah. Paskah menegaskan, pemerintah pusat sangat memerhatikan perbaikan Citarum karena jika tidak dikendalikan, akan mengganggu penyediaan listrik di Jabar dan Jakarta. "Sekitar 80 persen listrik di Jakarta tergantung pasokan dari Waduk Jatiluhur. Kita berkepentingan memperbaiki infrastruktur Citarum," ujar Paskah, Minggu (25/2), saat berkunjung di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Paskah menjelaskan, perbaikan Sungai Citarum secara menyeluruh akan melibatkan Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Kehutanan, Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, serta pemerintah daerah setempat. Pemerintah pusat hanya menjadi fasilitator. Pelaksanaan di lapangan dilakukan Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemerintah Kabupaten Bandung. Perbaikan Sungai Citarum ditargetkan selesai tahun 2007. Diharapkan, tahun 2008 tidak ada lagi banjir di Bandung maupun di Jakarta. Paskah mengakui, perbaikan Sungai Citarum menghadapi kendala pembebasan lahan milik masyarakat di sekitar bantaran sungai. Untuk itu, Bappenas menawarkan ganti rugi lahan atau relokasi dan pembangunan rumah panggung bagi warga di sekitar Citarum. (THT) Post Date : 27 Februari 2007 |