Penyulingan Air Laut Rp 25 Miliar untuk Nunukan

Sumber:Kompas - 07 Oktober 2011
Kategori:Air Minum

Nunukan, Kompas - Guna mengatasi masalah air bersih di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, pemerintah pusat memberi bantuan instalasi penyulingan air laut menjadi air tawar senilai Rp 25 miliar. Instalasi ini akan dipasang di perairan wilayah Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik, yang mayoritas warganya belum mendapat layanan air bersih.

Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Nunukan, Hasan Basri, Kamis (6/10), mengatakan, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal telah menyampaikan surat perihal bantuan alat penyuling tersebut, ketika mengunjungi Sebatik, Selasa lalu. Hanya saja belum disebut kapan bantuan alat diberikan dan pengelolaannya ke instansi mana.

Warga yang amat memerlukan penyulingan itu adalah warga di Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan, yang merupakan daerah perbatasan dengan Malaysia. ”Jadi, alat itu kemungkinan besar akan dipasang di perairan Sebatik atau Nunukan.

”Kami akan berkonsultasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM),” kata Hasan.

Warga Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia, hingga kini masih kesulitan air bersih karena hanya bertumpu dari air hujan. Kepala Desa Aji Kuning Syarifuddin mengakui, sudah seminggu terakhir hujan tidak turun sehingga warga mengandalkan sumur air yang ada di Pulau Sebatik, Malaysia, untuk keperluan mandi dan cuci.

”Warga bawa jeriken ke sana dengan gerobak. Sementara warga yang punya perahu memilih bawa jeriken ke Tawau. Karena biasanya mereka punya teman atau keluarga di Tawau,” ucap Syarifuddin.

Selain dari sumur yang ada di Malaysia, sebagian warga Sebatik juga terpaksa membeli air pada kerabat mereka yang rumahnya teraliri air dari PDAM. Biasanya mereka beli Rp 50.000 per satu tangki yang berisi 1.000 liter.

Umumnya, setiap keluarga di Sebatik memiliki tangki berukuran 1.000 liter yang dipasang di belakang rumah untuk menampung air hujan. Namun, kata Syarifuddin, air tersebut hanya cukup untuk tiga hari karena digunakan untuk mandi dan cuci. Sementara air minum lebih banyak dari air galon isi ulang.

Dari 5.800 keluarga yang mendiami 12 desa di Pulau Sebatik, PDAM Tirta Dharma Kabupaten Nunukan hanya mampu melayani 708 keluarga di tiga desa, sehingga warga di desa lain hanya bertumpu pada air hujan. (ILO/PRA)



Post Date : 07 Oktober 2011