|
Jakarta, Kompas - Hujan lebat yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Senin malam hingga Selasa (4/12) subuh juga merendam wilayah Kota Tangerang, Serang, Depok, dan Bekasi, yang merupakan daerah penyangga Ibu Kota. Hingga Selasa malam, sebagian air belum surut karena air dari hulu semakin besar. Di Kota Tangerang, sejak Selasa subuh air pelan-pelan merendam sedikitnya 20 kawasan, terutama perumahan dan perkampungan di Kota Tangerang bagian timur. Akibatnya, Jalan Raya Serang yang menghubungkan wilayah Kota Tangerang ke Kabupaten Tangerang-Serang terputus dari pagi hingga sore karena jalan terendam air setinggi satu meter. Evakuasi warga penghuni perumahan seperti Total Persada dan Pondok Arum sampai kemarin petang masih berlangsung. Ratusan pengungsi ditampung di kantor kelurahan, puskesmas, dan tempat lain. Perumahan yang terendam air hingga satu meter meliputi Perumahan Total Persada, Periuk Damai, Periuk Jaya, Taman Cibodas, Perumahan Pepabri, yang seluruhnya di Kecamatan Periuk. Juga Perumahan Bugel Indah di Karawaci, Perumahan Poris Jaya di Batu Ceper, dan Perumahan Bandara Mas di Selapajangjaya. Di Bandara Mas, sekitar 100 pramugari dievakuasi menggunakan perahu karet. Sebelum dievakuasi, sejumlah mobil antar jemput pramugari mogok terhadang banjir yang mencapai ketinggian sekitar satu meter. Untuk mengejar jam terbang, para pramugari yang sebagian besar berasal dari AdamAir dan Batavia ini dievakuasi dari perumahan itu menuju jalan raya yang tidak tergenang, selanjutnya diangkut dengan mobil ke bandara. Sementara itu, warga Bandara Mas yang dilanda banjir merasa kesal dengan dibangunnya gudang Lion Air di kawasan yang selama ini menjadi lokasi larinya air dari perumahan itu. Akibat pembangunan gudang tersebut, saluran air perumahan itu tertutup. "Selama bertahun-tahun tinggal di perumahan ini, tidak pernah kebanjiran seperti sekarang," kata Abi, ketua RT setempat, yang berunjuk rasa di depan pintu gerbang gudang Lion Air bersama puluhan warga. Warga yang masuk ke lingkungan gudang Lion Air itu langsung minta agar tembok-tembok pagar yang menutup saluran dibongkar. "Silakan nanti dibicarakan lagi dengan pimpinan proyek gudang Lion," tutur Gandok, petugas satpam Lion Air, yang diserahi tugas mengurus persoalan dengan warga sekitar. Di Kota Bekasi, sedikitnya lima kecamatan dilanda banjir akibat hujan lebat sepanjang Senin malam sampai Selasa dini hari, ditambah tingginya limpasan air Kali Bekasi akibat meningkatnya air kiriman dari Bogor sejak Senin malam, yang menyebabkan Bekasi kini dikepung banjir. Tidak kurang dari sembilan kelurahan yang tersebar di Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Jatiasih, dan Kecamatan Rawalumbu terendam banjir sejak Senin malam dengan ketinggian mulai 40 sentimeter sampai 1 meter. (tri/nas/nta/cok/ksp) Post Date : 05 Desember 2007 |