Penyaluran Air Bersih Tercemar Limbah

Sumber:Pikiran Rakyat - 20 November 2007
Kategori:Air Minum
SUMEDANG, (PR).-Hasil pengerjaan projek penyaluran air bersih ke Dusun Ciereng, Sukaregang, dan Dusun Cibuluh, di Desa Banyuasih, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, tidak memuaskan warga. Air yang tersalurkan kepada masyarakat di tiga dusun tadi dari projek yang didanai dari APBD Sumedang 2007 itu tidak bersih karena diduga tercemar limbah peternakan ayam.

Sejumlah warga di tiga dusun itu dibuat kecewa karena sumber air yang diambil, bukan dari sumber mata air yang diusulkan warga, tetapi malah diambil dari sungai kecil berair kotor.

Menurut warga di Dusun Ciereng, Tedi (26), Senin (19/11), projek penyaluran air bersih itu dibangun mulai September dan selesai Oktober 2007. Projek tersebut diterima Desa Banyuasih atas pengajuan dari desa tahun 2006 setelah banyak warga di desa itu terserang penyakit mata diduga akibat dari air yang kotor.

Saat itu, atas persetujuan pemilik lahan, untuk projek tersebut warga meminta air bersih yang akan disalurkan ke tiga dusun diambil dari mata air Nemplak di lahan milik Dahya, berjarak kira-kira 2,1 km.

Namun, air yang kini disalurkan ke tiga dusun melalui projek tersebut, diambil dari Sungai Cibueuk yang diduga telah tercemari limbah dari kandang ayam di Kampung Bangbayang.

Camat Tanjungkerta, Drs. H. Mamat mengaku telah menerima informasi mengenai keluhan tersebut dari warga Desa Bangbayang. Akan tetapi, setelah mengecek langsung ke sejumlah rumah warga di Dusun Ciereg, ternyata airnya cukup jernih dan bersih.

"Sesekali, memang air yang keluar dan tertampung warga suka agak keputih-putihan," ujarnya. (A-91/E-12)



Post Date : 20 November 2007