Kehilangan air dapat dilihat dari dua sisi: dari sisi kehilangan itu sendiri dan dari sisi jika tidak kehilangan. Pemahaman dua dimensi ini memberikan kita gambaran bahwa kehilangan air merupakan wanprestasi dari suatu proses pelayanan air secara keseluruhan. Ini penilaian dari sisi kehilangan air. Sementara dari sisi jika tidak kehilangan memberikan nilai bahwa ada hak publik yang diambil yang seharusnya ada. Dimensi ganda ini membuat pemahaman tentang kehilangan air menjadi sebuah kata kunci dalam pemahaman arti penting NRW pada pelayanan air bersih. Ada tiga tujuan pokok yang hendak dicapai dalam penulisam buku ini. Pertama, mengangkat isu bahwa NRW merupakan inti permasalahan peningkatan kualitas pelayanan yang terpenting, tetapi banyak dinomor-duakan. Ini bukan merupakan isu Jakarta, tetapi pada banyak kawasan di dunia. Kedua, pengalaman Jakarta dalam menurunkan NRW sangat banyak, dan penting untuk dikapitalisasi oleh sesama pengelola PAM di Indonesia. Ketiga, memberikan pembelajaran bagi Jakarta dan kota-kota lain tentang apa yang perlu diprioritaskan dalam strategi penurunan NRW di masa depan, terutama diperlukan peningkatan dukungan dan peran Pemerintah Daerah.
Daftar Isi:
Kata pengantar
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Memahami NRW
Bab 3. Strategi Penurunan NRW
Bab 4. Pelayanan PAM DKI Jakarta
Bab 5. Upaya Menurunkan NRW
Bab 6. Simpulan dan Pembelajaran
Kepustakaan
Post Date : 15 Februari 2010
|