|
JAKARTA -- Para pengusaha air minum isi ulang yang tergabung dalam asosiasi pengusaha, pemasok, dan distribusi air minum isi ulang (APDAMINDO) memrotes pemberitaan yang menyatakan bahwa air minum isi ulang tercemar bakteri e-coli, dan menyebabkan penyakit ginjal. Hal tersebut dinyatakan Humas Apdamindo, Soewarno, kepada Republika, Selasa (28/9). Menurut Soewarno, pernyataan bahwa seluruh depo air minum isi ulang di Jakarta tercemar e-coli sangatlah tidak berdasar. Apalagi juga dinyatakan bahwa jika mengonsumsi air tersebut selama sepuluh tahun berturut-turut bisa menyebabkan penyakit ginjal. Ia sangat menyayangkan dan menyesalkan pernyataan tersebut yang dianggapnya terlalu tendensius, dan bisa menimbulkan fitnah. Bukan hanya itu, kata Soewarno, pernyataan bahwa depo air minum isi ulang menggunakan air tanah yang disedot dengan jetpump juga salah besar. Ia menyatakan para pengusaha depo air minum isi ulang mengambil bahan bakunya dari mata air di beberapa daerah. Menanggapi pernyataan itu, katanya, Apdamindo meminta instansi yang telah mengeluarkan pernyataan ini untuk segera melakukan klarifikasi. ''Jangan sampai masyarakat tidak mau mengonsumsi air minum isi ulang akibat pernyataan yang tidak jelas datanya,''ujarnya menyesalkan. Ia menyatakan bahwa saat ini para pengusaha depo air minum isi ulang tengah resah dengan pemberitaan tersebut. Soewarno menambahkan pernyataan seperti itu berbahaya bagi kelangsungan bisnis air minum isi ulang. ''Yang mati bukan sekedar bisnisnya, melainkan juga nasib orang-orang yang menggantungkan hidup dari bisnis tersebut,''ujarnya. ''Padahal selama ini belum ada kejadian luar biasa (KLB) akibat keracunan air minum isi ulang, kok sekarang kami dipojokkan,''ujarnya. Seharusnya, kata Soewarno, bisnis kecil seperti ini dibantu keberlangsungannya dan bukan dimatikan dengan menggiring opini masyarakat ke arah yang negatif. Ia mengakui bahwa pengusaha depo air minum isi ulang masih harus dibina, dan diberikan penyuluhan pentingnya higienitas dalam melakukan bisnis ini. Karena itulah, katanya, Apdamindo menyambut baik SK Gubernur DKI mengenai sertifikat laik sehat, karena selain melindungi konsumen, juga melindungi pengusaha air minum isi ulang. Menurut Soewarno, pemberian sertifikat laik sehat memberikan jaminan pada masyarakat yang selama ini khawatir dengan air minum isi ulang. Selain itu, hal ini juga berdampak positif bagi bisnis ini karena akan memunculkan persaingan sehat sesama depot air minum isi ulang. Dalam kesempatan itu, Soewarno juga menjelaskan bahwa Apdamindo selaku asosiasi yang menaungi pengusaha depo air minum berupaya mengontrol kualitas air minum isi ulang. Karena itu, katanya, asosiasi ini bukan hanya menaungi pengusaha isi ulang saja, melainkan juga pemasok, dan distributornya. ''Jadi kami menaungi bisnis ini dari hulu hingga hilirnya,''ujarnya. Soewarno juga menambahkan, selama ini Apdamindo berupaya mengontrol dan mengawasi pengusaha di bawahnya. ''Kami awasi mulai dari peralatannya hingga ke bahan baku yang dijual,''ujarnya. Laporan : c02 Post Date : 29 September 2004 |