Pengolahan Sampah Molor Operasi

Sumber:Koran Sindo - 26 Mei 2008
Kategori:Sampah Luar Jakarta

PRABUMULIH (SINDO) – Pengoperasian pabrik pengolahan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) di Jalan Desa Sungai Medang, Kecamatan Cambai, kembali molor karena terkendala masalah kurangnya daya listrik.

Pasalnya, saat ini daya yang digunakan untuk mengoperasikan empat mesin pengolah sampah tersebut hanya menggunakan daya sebesar 1.200 volt atau sebesar 3.000 watt per satu unit mesin.“ Bahkan setelah saya periksa, spanning (tegangan listrik)-nya tidak sampai 220, tetapi hanya 130 volt,” ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Azuan MT kepada SINDO kemarin. Azuan menambahkan, pihaknya belum lama ini telah melakukan uji coba terhadap pengoperasian mesin pengolahan sampah tersebut.Tetapi, karena kurangnya tegangan atau daya, saat mesin dioperasikan, tegangan listrik pun turun.

“Jangankan empat mesin, satu mesin saja yang dioperasikan sudah turun,” katanya. Terlebih dengan daya yang hanya sebesar 1.200 volt tersebut, hanya cukup untuk digunakan sebagai penerangan pabrik. Namun, katanya, saat ini kendala tersebut sudah bisa diatasi dengan penambahan daya menjadi 16.500 volt dan menggunakan dua pengaman.“Dengan adanya dua pengaman ini, saat terjadi sesuatu karena masalah listrik seperti korsleting, tidak akan terjadi kebakaran,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, keputusan penambahan daya ketimbang menggunakan tegangan atau ampere baru dilakukan setelah melalui pertimbangan matang.Sebab, kalau menggunakan ampere baru, biayanya lebih besar dan waktu pemasangannya lama.Setidaknya, bila menggunakan ampere baru membutuhkan dana sekitar Rp14.500.000 dan waktu pemasangan sekitar satu tahun. (erik okta subadra) 



Post Date : 26 Mei 2008